Salah Kaprah Perawatan Airbrush, Ini Kata Bengkel
Reporter: Naufal Shafly
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 27 Desember 2017 15:47 WIB
Yamaha Aerox mendapat sentuhan airbrush dengan livery sporty karya FAT Motorsport, Jakarta Timur. TEMPO/Naufal Shafly
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Airbrush adalah seni cat yang sering digunakan pada bermacam media, salah satunya adalah motor, seni airbrush pada motor lebih mengutamakan detail grafis dan gambar. Airbrush harus dirawat untuk menjaga kualitas cat agar tidak cepat pudar. Namun, banyak beranggapan mencuci motor terlalu sering dapat merusak cat airbrush, hal tersebut sebenarnya salah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Airbrush Motor Mudah Pudar, Tip Sederhana Memperpanjang Usia

Hikam, pemilik Minority Airbrush, studio khusus yang menangani seni airbrush, menjelaskan, untuk merawat airbrush, sebenarnya harus sering dicuci untuk mempertahankan kualitasnya.

Mencuci motor terlalu sering tidak akan merusak airbrush, karena, airbrush umumnya telah dilapisi pernis, atau lapisan cat transparan yang melindungi lapisan cat airbrush.

“sebenarnya cat airbrush itu di dalam, lapisan luarnya ada semacam anti gores, namanya pernis.” ujar Hikam, Selasa 26 Desember 2017.

Namun, penggunaan sabun harus tepat, karena pemakaian sabun yang tidak tepat saat proses pencucian dapat merusak lapisan pernis.

Baca: Tren Modifikasi Yamaha XMax 2018: Pakai Dua Cakram dan Monoshock

Hikam juga menambahkan, sinar matahari adalah hal yang harus dihindari, karena dapat menyebabkan kerusakan pada airbrush. Menurutnya, warna airbrush tidak akan pudar setidaknya hingga lima tahun, jika benar benar dirawat dengan baik.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi