TEMPO.CO, Padang - Persaingan industri mobil di Indonesia makin ketat dengan masuknya pendatang baru seperti Wuling dan Sokon. Kedua pabrikan asal Cina ini menjual produknya jauh di bawah harga produk sekelas dari pabrikan Jepang.
Menanggapi hal tersebut, Astra Daihatsu Motor (ADM) membeberkan strateginya dalam bersaing dan mempertahankan pasar.
Menurut Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra, Daihatsu mempunyai empat strategi untuk mempertahankan pasar.
Baca: Bedah Kabin All New Daihatsu Terios
Pertama adalah produk yang dijual merupakan buah dari hasil riset kebutuhan di pasar Indonesia, “Produk Daihatsu kita bikin sesuai dengan pasar di Indonesia,” ujar Amelia di sela-sela rangkaian Test Drive Terios di Padang, Jumat 12 Januari 2018.
Menurutnya, penempatan outlet merupakan strategi kedua ADM untuk bersaing di industi mobil Indonesia. Penempatan outlet harus sesuai dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat.
Simak: Tenaga All New Daihatsu Terios Lebih Kecil, Ini Penjelasannya
“Outlet kan yang mendistribusikan ke masyarakat, kalau outletnya ngga jalan, wholesales-nya juga bakal mampet,” ujar Amelia.
Strategi ketiga menurut Amelia adalah orang-orang internal yang bekerja keras demi menghadirkan produk yang terbaik. Terakhir, menurutnya adalah kualitas pelayanan yang harus baik dan merata.
“Kualitas pelayanan di Jakarta, Sumatera, Makassar, dan di mana pun harus sama, harus sesuai standarnya,” tutur Amelia menjelaskan.
Amelia juga menambahkan bahwa produknya lebih mengedepankan kebutuhan pasar yang ada di Indonesia ketimbang desain stylish. “Kami tidak mengejar stylish-nya, tapi kita bikin produk yang paling cocok buat jalan di Indonesia,” ujarnya.
Namun, dirinya tidak menutup kemungkinan bila nanti ke depannya Daihatsu Terios akan mengedepankan stylish jika produk tersebut sudah memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia.
