Penyebab Fitur Canggih pada Mobil Akan Menambah Biaya Asuransi
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Selasa, 23 Januari 2018 19:39 WIB
Ilustrasi asuransi mobil. dailymail.co.uk
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Fitur canggih dalam sebuah mobil juga ikut menaikkan biaya asuransi karena menggunakan berteknologi tinggi dengan harga yang cukup mahal. Fitur canggih itu seperti sensor, kamera, kontrol layar sentuh, dan pemantauan blind-spot, yang memudahkan pengemudi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jika rusak, harganya jauh lebih mahal untuk diperbaiki," kata James Lynch dari Insurance Information Institute, yang berbasis di New York, seperti dilansir USA Today, Selasa, 22 Januari 2018.

Baca: 7 Tip Memilih Asuransi Mobil

Menurut data Liberty Mutual Insurance, jika sebelumnya memperbaiki bumper yang penyok adalah hal mudah, kini untuk mereparasi bagian itu memerlukan biaya US$ 3.550 atau sekitar Rp 47 juta untuk mobil mewah kelas entry level keluaran 2016, sementara model 2014 seharga US$ 1.845 atau sekitar Rp 24 juta.

Hal itu disebabkan model 2016 memiliki sensor jarak, tapi tidak pada model 2014. Suku cadangnya 130 persen lebih mahal dan biaya tenaga kerja 18 persen lebih tinggi. "Sekarang, perbaikan kecil dan sederhana lebih mahal dan rumit," kata Maxime Rieman, manajer produk untuk asuransi di Value Penguin.

Di sisi lain, konsumen kerap tidak memikirkan biaya asuransi saat membeli mobil baru atau bekas. Karena itu, mereka disarankan menyiapkan dana lebih untuk asuransi yang mencakup fitur canggih dan kelengkapan keselamatan terkini lain. "Untuk meningkatkan keamanan, hal itu juga meningkatkan premi pada polis," kata Todd Kozikowski, petinggi Clearsurance.

Baca: Aksi Pencurian Sepeda Motor Merebak, Ini 6 Cara Mencegahnya

Kerusakan pada fitur keselamatan bisa saja terjadi karena beberapa sensor ditempatkan di bumper dan kaca spion, yang mudah terkena benturan dalam suatu insiden.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi