Ini Tanda-tanda Fuel Pump Mobil Bermasalah
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 5 Juli 2011 12:39 WIB
Foto: Karimun Club Indonesia
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kabar pompa bahan bakar atau fuel pump bermasalah kembali marak di berbagai media otomotif beberapa hari lalu. Sejumlah mobil merek tertentu disebut-sebut mengalami masalah pada peranti tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak pelak, sejumlah pemilik mobil pun mengirim pertanyaan ke tempointeraktif.com seputar masalah tersebut. Sebagian besar pertanyaan yang diajukan adalah bagaimana cara mendeteksi fuel pump yang bermasalah itu.

“Kabar fuel pump rusak membuat kami paranoid. Padahal, mobil mogok belum tentu fuel pump. Bagaimana cara mendeteksi fuel pump yang bermasalah?” bunyi pertanyaan dari Emil Fachruzi, yang mengaku bertempat tinggal di Joyo Grand, Malang, Jawa Timur.

Mendapat pertanyaan tersebut, tempointeraktif menanyakan kepada pemilik mobil yang pernah mengalaminya, yaitu Pujiyono Wahyuadi. “Ada beberapa perbedaan antara mobil mogok karena kelistrikan dengan mogok karena fuel pump bermasalah,” tutur Pujiyono yang juga Ketua Umum Karimun Club Indonesia kepada Tempo di Jakarta, Selasa, 5 Juli 2011.

Apa saja tanda atau indikasi fuel pump bermasalah itu? Berikut ini penjelasan Pujiyono.

1. Mesin membrebet dan mati total

Tanda yang paling sering atau paling banyak ditemui pemilik mobil yang pompa bahan bakarnya bermasalah adalah saat diaktifkan, mesin tidak bisa konstan. “Pada kecepatan atau tingkat putaran mesin tinggi (RPM tinggi), tiba-tiba mesin mbrebet atau tersendat dan kemudian mati,” kata karyawan sebuah perusahaan teknologi informasi di Jakarta itu.

Hal itu terjadi karena fuel pump tersebut tersumbat kotoran. Jadi, asupan bahan bakar ke ruang bakar juga tersendat atau bahkan berhenti.

Perbedaan dengan mobil yang mogok karena faktor sistem kelistrikan adalah mobil yang mengalami masalah pada fuel pump mesinnya sulit atau tidak bisa diaktifkan lagi walaupun sistem kelistrikan telah dibenahi.

2. Sekring fuel pump gosong atau putus

Untuk mengetahui kondisi sekring ini cukup mudah. Pasalnya, letak sekring itu di bawah kap mobil, tepatnya di sebelah aki. Tandanya pun cukup kentara, yaitu ada bekas terbakar.

Sekring yang gosong atau terbakar, kata Pujiyono, karena peranti itu harus melipatgandakan arus listrik untuk menopang kinerja fuel pump. Padahal, pada saat yang bersamaan, fuel pump tersumbat oleh kotoran.

“Alhasil, kerja sekring pun semakin berat meski arus listrik tambah berlipat sehingga terbakar dan putus,” jelasnya.

3. Tes melalui karburator

Bagi mobil yang menggunakan peranti karburator, bisa dideteksi apakah mobil mogok karena fuel pump atau faktor lain melalui pengujian di karburator. Caranya, bukalah karburator kemudian semprot dengan carburetor cleaner.

Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui apakah fuel pump masih menyalurkan bahan bakar atau tidak. “Tandanya, bila setelah disemprot cairan itu mesin bisa hidup, namun tidak lama kemudian mati,” terang Pujiyono.

Menurutnya, mesin bisa hidup sementara karena mendapatkan semprotan carburetor cleaner yang mengandung bensin. “Mesin bisa hidup hanya dari carburetor cleaner itu, sementara dari bawah atau dari fuel pump aliran bahan bakar mampet,” ujarnya.

Cobalah mengulangi cara itu hingga tiga kali. Bila kondisi tidak berubah, bisa dipastikan fuel pump bermasalah.

4. Cara mencegah fuel pump bermasalah

Beberapa waktu lalu, seperti diwartakan oleh tempointeraktif.com, 17 Maret lalu, Subandi, mekanik Jayakarta Motor, Pinang, Tangerang, mengatakan ada tiga cara mudah untuk mencegah fuel pump bermasalah. Pertama, jangan pernah membiarkan tangki bahan bakar kosong.

Subandi menyarankan agar para pemilik mobil segera mengisi bahan bakar saat volumenya tinggal seperempat tangki.

Kedua, menguras tangki bahan bakar secara teratur. Sangat disarankan menguras tangki paling tidak lima tahun setelah pemakaian bagi mobil baru. Adapun mobil yang telah lama dipakai sebaiknya saban dua tahun sekali.

Selain menghilangkan kotoran yang ada di tangki, menguras juga membersihkan unsur-unsur kimia lain, termasuk bakteri yang ada di dasar tangki. Terlebih bagi mobil yang tangki bahan bakarnya kerap kosong atau terlambat mengisi bahan bakar.

Ketiga, mengisi bahan bakar di waktu yang tidak tepat. Contohnya saat Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) tengah atau baru mengisi bungker bahan bakar atau di siang hari yaitu di saat banyak orang mengisi bahan bakar kendaraan.

"Jadi, sangat disarankan untuk mengisi bahan bakar saat udara dingin atau saat SPBU tidak sedang mengisi atau beberapa saat setelah mengisi bungker," terang Subandi.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi