Bos Hyundai Soroti Harga Baterai Kendaraan Listrik
Reporter: Terjemahan
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 13 Desember 2017 17:47 WIB
Seorang model berpose saat memperkenalkan mobil konsep Hyundai Motor's FE Fuel Cell dalam Seoul Motor Show di Goyang, Seoul, Korea Selatan, 30 Maret 2017. AP Photo/Lee Jin-man
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Perusahaan Mobil asal Korea, Hyundai Motor Co, memprediksi harga baterai kendaraan listrik akan turun pada 2020. Penurunan harga baterai diklaim akan semakin merangsang pertumbuhan kendaraan listrik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baterai adalah bagian paling mahal dalam produksi kendaraan listrik, dengan terjangkaunya harga baterai maka teknologi mobil listrik bisa semakin berkembang.

Baca: Hyundai Siap Produksi Mobil Listrik Tahun Depan

Diperkirakan, pesanan komponen pembuat baterai mobil listrik seperti nikel, kobalt dan lithium akan melonjak dalam beberapa tahun ke depan. Hal tersebut juga didorong oleh kebijakan di beberapa negara yang mulai menekankan penjualan mobil listrik.

Berdasarkan data yang dikutip dari Reuters pada 13 Desember 2017, harga Lithium-ion di tahun 2011 hingga 2016 mengalami penurunan sebesar 60 persen. Hal tersebut merupakan dampak dari semakin besarnya skala produksi yang dilakukan.

Simak: Sempat Tertunda, Hyundai Bakal Meluncurkan Bus Listrik

"Sejauh ini harga baterai telah menurun dengan cepat, namun harga baterai bisa turun secara signifikan atau bisa juga tidak mengalami perubahan pada 2020." ujar Wakil Presiden Hyundai Motor, Lee Ki-sang.

Lee mengatakan Hyundai masih akan mengembangkan baterai dengan mengandalkan pasokan dari luar, karena Hyundai masih kekurangan biaya untuk mengamankan bahan baku pembuatan baterai.

REUTERS | NAUFAL SHAFLY

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi