Diminta Tarik 1,3 Juta Unit Mobil, Ford Sebut Masih Aman
Reporter: Terjemahan
Editor: Eko Ari Wibowo
Rabu, 24 Januari 2018 19:47 WIB
Mobil Ford Ranger 2019 diperkenalkan dalam pembukaan pameran Detroit Auto Show 2018 di Detroit, Michigan, AS, 14 Januari 2018. Berbagai mobil dari segmen sport utility vehicle (SUV) dan pickup akan meramaikan Detroit Auto Show 2018. REUTERS
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga keselamatan kendaraan asal Amerika Serikat, Center for Auto Safety, membuat surat yang ditujukan kepada Ford untuk segera menarik 1,3 juta unit produk crossover mereka, Ford Explorer, terkait dengan keluhan adanya kebocoran karbon monoksida.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lembaga tersebut memposting surat peringatan yang ditujukan kepada CEO Ford, Jim Hackett pada Selasa, 23 Januari 2018 waktu setempat. Surat tersebut juga didukung oleh data laporan yang diterima National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), data NHTSA membuktikan setidaknya ada 1.400 laporan mengenai kebocoran karbon monoksida.

Baca: Dianggap Boros, Efisiensi BBM SUV Ford Akan Dievaluasi

Terkait surat tersebut, Ford memberikan tanggapannya, mereka mangaku tidak akan melakukan recall kendaraan tersebut. “Explorer aman,” ujar juru bicara Ford, Elizabeth Weigandt.

“Penyelidikan dan pengujian ekstensif belum menemukan tingkat karbon monoksida yang melebihi apa yang orang katakan. Keamanan pelanggan kami sangat penting,” ujar Elizabeth.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Center for Auto Safety, Jason Levine, meminta agar Ford berhenti menyampaikan pesan bahwa produknya tersebut aman, karena hal tersebut adalah masalah yang cukup serius.

“Ford perlu berhenti mengirim pesan yang menyatakan bahwa kendaraan tersebut aman. Pesan tersebut hanya untuk membuat pelanggan merasa aman. Serkarang saatnya Ford mengambil langkah serius untuk memeriksan dan mengganti kerusakan pada produk mereka,” ujar Jason.

Baca: Begini Teknologi Pengereman Darurat yang Disiapkan Ford di 2019

Center for Auto Safety sebelumnya juga telah meminta Ford untuk me-recall kendaraan yang diproduksi tahun 2011 hingga 2017 pada Oktober lalu.

Ford pada Oktober tahun lalu juga telah menanggapi hal tersebut dengan menawarkan perbaikan gratis untuk kendaraan yang terkena dampak kasus tersebut. Namun, mereka mengklaim jumlah konsumen yang terkena imbas terkait kasus tersebut tidak sebanyak apa yang selama ini dilaporkan media.

AUTONEWS | NAUFAL SHAFLY

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi