Keuntungan Hyundai Anjlok Lebih dari 20 Persen, Ini Penyebabnya
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Jumat, 26 Januari 2018 09:03 WIB
Logo Hyundai. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keuntungan Hyundai Motor mengalami penurunan hingga 20,5 persen pada 2017, kendati produsen mobil Korea Selatan itu berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 2,9 persen. Laba operasional setahun penuh Hyundai turun 11,9 persen menjadi 4,57 triliun won karena ketatnya persaingan di pasar otomotif dunia, terutama China.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Yang kuat menang, persaingan ketat dengan kompetitor di pasar utama seperti China dan kenaikan biaya pemasaran yang mencapai titik terendah," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, Kamis 25 Januari 2017.

Baca: Hyundai Sebar Teaser Veloster Generasi Kedua

Hyundai bersama afiliasinya, KIA, merupakan produsen mobil kelima terbesar di dunia, namun mereka kesulitan mengembangkan pasar di China karena ketegangan antar kedua negara. Penjualan Hyundai Motor di China merosot 31 persen menjadi 785.006 unit, sementara penjualan Kia Motors anjlok 44,61 persen menjadi 360.006 unit.

Pada Oktober-Desember laba operasi turun 24 persen ke 775,2 miliar won, meskipun penjualan hampir tidak berubah pada 24,50 triliun won.

Hyundai Motor mengatakan, pihaknya memperkirakan pertumbuhan permintaan kendaraan secara global akan tetap di level terendah sejak krisis keuangan 2008.

Baca: Produk MPV Hyundai H-1 Laku Diekspor ke Luar Negeri

Kendati demikian, Hyundai mematok penjualan sebanyak 4,68 juta unit pada tahun ini, atau lebih tinggi dari 4,51 juta yang terjual di tahun 2017.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi