Ini Penyebab Permintaan Mobil Diesel di Jerman Melorot
Reporter: Antara
Editor: Eko Ari Wibowo
Minggu, 4 Februari 2018 09:53 WIB
Sistem pembuangan atau knalpot mobil Volkswagen Passat TDI diesel di Esquibien, Perancis, 23 September 2015. Menurut EPA, Audi dan mobil-mobil Volkswagen yang dipasarkan di AS ternyata memiliki kadar gas buang nitrogen oksida (NOx) hingga 40 kali dari batas legal di negara tersebut. REUTERS
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Permintaan mobil bermesin diesel mengalami penurunan di Jerman kendati pendaftaran kendaraan baru secara keseluruhan melonjak pada Januari 2018. Sebanyak 269.400 mobil baru telah terdaftar di Jerman pada bulan lalu atau meningkat 12 persen dari tahun ke tahun, menurut federasi industri otomotif Jerman (Verband der Deutschen Automobilindustrie/VDA).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendaftaran baru mobil buatan asing justru tumbuh lebih cepat daripada keseluruhan pasar, naik 19 persen menjadi 79.900 unit atau hampir sepertiga dari total 269.400 mobil baru.

Baca: Bugatti Veyron Terkencang Sedunia, Tenaganya 1.000 DK

Namun terjadi penurunan permintaan pada kendaraan bermesin diesel, yang tercatat 33 persen dari total kendaraan baru, atau anjlok 45 persen dari tahun sebelumnya. Penurunan permintaan kendaraan diesel berkaitan dengan skandal manipulasi emisi Volkswagen pada September 2015, yang berdampak pada jutaan mobil di seluruh dunia.

Sejumlah kota di Jerman bahkan melarang penggunaan mobil diesel. Hal tersebut menyebabkan harga jual kendaraan yang terus menurun.

Masalah kembali muncul pada Januari 2018 saat pabrikan otomotif Jerman, Volkswagen, Daimler, dan BMW, diduga ikut mendanai sebuah eksperimen yang menggunakan monyet sebagai bahan percobaan emisi diesel di Amerika Serikat dan Jerman.

Politikus Berlin dan Brussels terkejut atas laporan tersebut. Namun dampak dari hal itu akan dirasakan pabrikan pada penjualan mobil di bulan Februari.

Baca: Mobil Terbang PAL-V Liberty Akan Dirilis di Genewa Motor Show

Sekitar 52 persen orang Jerman mengatakan "kehilangan kepercayaan" pada industri otomotif dalam jajak pendapat yang diterbitkan televisi publik ARD pada Jumat, 2 Februari 2018. Sebanyak 73 persen mengatakan pemangku kepentingan bersikap terlalu lunak pada industri yang menjadi sektor vital di Jerman itu, demikian AFP.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi