Sebelum ke Mobil Listrik, Mitsubishi PHEV Dinilai Paling Siap
Reporter: Gooto.com
Editor: Wawan Priyanto
Kamis, 31 Mei 2018 10:30 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mencoba mobil listrik Mitsubishi Outlander PHEV usai serah terima, di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, 26 Februari 2018. ANTARA/Sigid Kurniawan
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia Kyoya Kondo mengatakan bahwa pihaknya menunggu kebijakan soal mobil listrik dari pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan bahwa saat ini Mitsubishi Motors Coporation telah memiliki sejumlah model yang bisa masuk ke Indonesia. “Kami masih menunggu regulasinya. Soal produk, Mitsubishi sudah memilikinya dan siap didatangkan ke Indonesia,” kata Kondo di Jakarta, Kamis malam, 30 Mei 2018.

Menurut Kondo, teknologi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) yang dikembangkan Mitsubishi merupakan model paling ideal untuk saat ini. Alasannya, lanjut dia, infrastruktur untuk mobil listrik seperti stasiun isi ulang baterai mobil belum siap. “PHEV paling siap untuk saat ini,” ujarnya.

Baca:Begini Rasanya Menjajal Mitsubishi Outlander PHEV, Kabin Senya

Saat ini Mitsubishi memiliki Outlander PHEV yang juga telah disumbangkan ke Pemerintah Indonesia untuk digunakan sebagai bahan penelitian. Model ini diklaim cukup ramah lingkungan dan hemat bahan bakar.

Mitsubishi Outlander PHEV dibekali mesin 2.000cc yang menghasilkan tenaga 118 PS dan torsi 186Nm. Mobil ini memiliki dua motor listrik yang diletakkan pada as roda depan dan belakang. Masing-masing motor listrik sanggup menghasilkan 83 PS. Hanya saja, torsi yang dihasilkan motor belakang lebih besar yakni 195 Nm berbanding 137 Nm.

Baca: Mitsubishi Outlander PHEV Cetak Penjualan 100 Ribu Unit di Eropa

Sebagai mobil dengan teknologi mutakhir, Outlander PHEV memiliki sistem penggerak 4WD dengan teknologi S-AWC (Super All Wheel Control).

Mobil dengan karakter SUV ini sanggup digeber hingga kecepatan puncak 200 kilometer per jam. Sekali ini penuh tangki bensin dan baterai full, mobil sanggup melaju sejauh 800 kilometer. Sementara, untuk penggunaan baterai saja, mobil ini mampu melaju sejauh 55 kilometer. Tempo pernah menjajal kehebatan mobil listrik ini di Jepang pada Oktober tahun lalu. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi