Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KNKT Rilis Laporan Pendahuluan soal Lion Air Akhir November

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Tim KNKT memindahkan turbin pesawat Lion Air JT 610 di posko Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 4 November 2018. Tim SAR  menggunakan kompresor udara bertekanan tinggi serta balon udara untuk mengangkat bagian pesawat Lion Air itu. TEMPO/Amston Probel
Tim KNKT memindahkan turbin pesawat Lion Air JT 610 di posko Tanjung Priok, Jakarta, Ahad, 4 November 2018. Tim SAR menggunakan kompresor udara bertekanan tinggi serta balon udara untuk mengangkat bagian pesawat Lion Air itu. TEMPO/Amston Probel
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi bakal merilis laporan pendahuluan terkait kecelakaan penerbangan Lion Air JT 610 sekitar tanggal 28-29 November 2018. "Sesuai dengan ICAO annex bahwa satu bulan terhitung kecelakaan harus keluarkan preliminary report," kata Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 12 November 2018.

Baca: Operasikan Boeing 737-8 Max, Lion Air Belum Punya Simulator

ICAO yang dimaksud adalah organisasi penerbangan sipil internasional (International Civil Aviation Organization). Soerjanto mengatakan laporan pendahuluan itu akan berisi pelbagai data faktual ihwal kecelakaan tersebut tanpa analisis dan kesimpulan. Ia memastikan sebagian besar data yang telah didapat bakal tercantum dalam laporan awal itu. Nantinya, laporan itu bakal dipublikasikan lewat internet, sehingga khalayak juga bisa ikut mengakses.

Saat ini, KNKT masih menyusun strategi untuk menemukan black box Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat dengan nomor PK-LQP yang kini masih hilang. Pesawat berjenis Boeing 737 Max 8 yang dioperasikan Lion Air itu mengalami kecelakaan pada Senin, 29 Oktober 2018. Pesawat jurusan Jakarta - Pangkalpinang tersebut hilang kontak hingga jatuh menuju perairan Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat. Saat ini, baru berhasil mendapatkan dan mengunduh data flight data recorder (FDR).

Meski, pekan lalu tim Basarnas telah menghentikan pencarian dan evakuasi korban kecelakaan tersebut, pencarian black box CVR masih diteruskan. Pasalnya, kata Soerjanto, kotak hitam itu penting untuk ditemukan guna melanjutkan investigasi kecelakaan. Melalui CVR, KNKT bisa mengetahui bagaimana komunikasi dan tindak tanduk di dalam pesawat kala peristiwa nahas itu terjadi. "Kalau dibuka, kami bisa mengamati human faktornya, dan kenapa reaksi kru seperti itu," ujar Soerjanto.

Baca: KNKT Menduga Pemancar Sinyal Black Box Lion Air Sudah Rusak

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu kendala untuk menemukan CVR, kata Soerjanto, lantaran sinyal ping dari kotak hitam sudah tidak terdengar sama sekali. Untuk itu, KNKT melakukan pengujian pemancar black box apabila tertimbun lumpur. Ini dilakukan untuk memahami karakteristik pemancar yang menempel pada black box CVR Lion Air JT 610.

Saat ini, sudah sekitar sepekan sinyal ping dari CVR JT-610 tidak terdengar. Mulanya, suara itu tidak lagi terdengar lantaran diduga tertutup lumpur. "Namun asumsi kemungkinan tertutup lumpur kini sudah hilang, kami sudah melakukan pengujian," ujar Soerjanto.

Soerjanto mengatakan pengujian dilakukan bersama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, hingga beberapa personel dari Singapura. Mereka memasukkan pipa yang telah ditempel pinker ke dalam lumpur. Saat simulasi dilakukan, ternyata suara ping masih bisa terdengar. Hasil itu lantas mementahkan asumsi pertama. "Kemungkinan pingker mengalami kerusakan atau terjadi leak," ujar Soerjanto.

Selain data dari black box, saat ini KNKT juga telah mengantongi berbagai temuan. Salah satunya hasil audit khusus yang dilakukan Kementerian Perhubungan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Polana Banguningsih Pramesti berujar audit khusus sudah dilakukan pada rentang 30 Oktober 2018 - 2 November 2018 di Lion Air Operation Center dan di bengkelnya di Batam.

"Itu bertujuan untuk memastikan Lion Air dan Batam Aero Technic memenuhi standar prosedur Perhubungan Udara," ujar Polana. "Hasilnya sudah disampaikan ke KNKT untuk menjadi dasar penelitian penyebab kecelakaan tersebut."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

1 hari lalu

Penumpang pesawat terlihat di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin, 3 Mei 2021. Masa larangan mudik Lebaran berlaku mulai 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
1.463 Extra Flight Dilayani di Bandara Soekarno-Hatta saat Lebaran 2024, Terbanyak Lion Air Group

Bandara Internasional Soekarno-Hatta menerima pengajuan 1.463 tambahan penerbangan (extra flight) pada angkutan Lebaran 2024 ini.


5 Daerah dengan Harga Tiket Penerbangan Domestik Termahal saat Mudik Lebaran

4 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
5 Daerah dengan Harga Tiket Penerbangan Domestik Termahal saat Mudik Lebaran

Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada 8 April 2024. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi 14 April 2024.


Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

7 hari lalu

Pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana saat meninjau Batam Aero Technic, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Lion Air Incar Rp 7 T Dana IPO? Rusdi Kirana: Kekecilan, Mendingan Sendiri

Pendiri sekaligus pemilik Lion Air Rusdi Kirana menanggapi kabar soal rencana perusahaannya yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO).


KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

7 hari lalu

Pemilik Lion Air Rusdi Kirana saat berkunjung dalam acara Kunjungan Hangar dan Diskusi Inovasi Penerbangan bersama Pemimpin Redaksi Meid di Batam Aero Technic (BAT) Batam, Kepulauan Riau, Kamis, 21 Maret 2023. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Pendiri Lion Air Rusdi Kirana akan meminta perusahaannya untuk memberikan promo tiket di tengah melonjaknya harga tiket pesawat belakangan ini.


Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

7 hari lalu

Bos Lion Air Group, Rusdi Kirana, saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin, 17 Januari 2020. Tempo/Francisca Christy Rosana
Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.


Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

8 hari lalu

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

Insiden pilot ketiduran karena kelelahan menjaga bayi yang baru lahir, menimbulkan pemikiran perlunya suami mendapat cuti ketika istrinya melahirkan


Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

8 hari lalu

Pesawat Batik Air dan Lion Air. TEMPO/Imam Sukamto
Rusdi Kirana Pastikan Lion Air Group Siap Dipanggil KPPU terkait Kenaikan Harga Tiket Pesawat

Lion Air Group menyatakan siap memenuhi panggilan KPPU terkait kenaikan tiket pesawat yang dianggap melanggar aturan.


Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

8 hari lalu

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Terkini: Titik Rawan Macet di Jalan Tol dan Pantura saat Mudik Lebaran 2024, Sri Mulyani Dicecar Anggota DPR soal Program Makan Siang Gratis

Menhub Budi Karya Sumadi memperkirakan titik kemacetan pada arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi di ruas Jalan Tol Cipali.


Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

8 hari lalu

Batik Air. Dok. Lion Air
Lion Air Group Gandeng 16 Perguruan Tinggi untuk Perkuat Ekosistem Penerbangan

Maskapai penerbangan Lion Air Group menggandeng 16 perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat ekosistem penerbangan.


Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

8 hari lalu

Pesawat Lion Air. FOTO/Instagram/LionAir
Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

Promo tiket pesawat sekaligus menepis anggapan maskapai Lion Air sering menaikan harga tiket pesawat menjelang Lebaran.