Sepeda Onthel Tua Ini Harganya Lebih Mahal dari Honda Brio Baru
Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: Wawan Priyanto
Sabtu, 9 Maret 2019 16:36 WIB
Sepeda ontel Gazelle produksi tahun 1909 koleksi Merpati Museum Yogyakarta. 9 Maret 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Yogyakarta - Salah satu koleksi Merpati Museum Yogyakarta yang cukup mengesankan tak lain sebuah sepeda onthel tua dengan kondisi masih terawat dan lengkap.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepeda spesial itu merupakan Gazelle seri Grider Frame sebelum seri 1, yang diproduksi tahun 1909.

Saking spesialnya, sepeda yang disebut hanya satu-satunya di Indonesia yang tersisa itu tiap hari mejeng di ruang kerja pemilik sekaligus pendiri Merpati Museum Yogyakarta, David Sunar Handoko.

Sepeda yang diproduksi perusahaan sepeda terbesar dan terkenal di Belanda, Royal Dutch Gazelle itu masih orisinil hampir di semua bagiannya. Model gearnya masih menggunakan bentuk jantung, sadel asli, juga kerangkanya pun masih dobel atau bentuk rangkap.  

Baca: Vespa Limbah Pensil Ini Ditawar Kolektor Venezuela Rp 1,9 Miliar

Bagian lampu juga masih menggunaan bawaannya yang bentuknya menyerupai lentera keemasan. Hal yang diganti dari sepeda ini hanya bagian rodanya agar masih bisa dikendarai seperti normalnya.

“Sepeda ini milik seorang romo (pastur) di Bali, lalu dibeli teman saya di Jember, lalu baru saya beli, harganya saat itu hampir setara dua (Honda) Vario baru, hehe,” ujar Handoko ditemui Tempo Sabtu pagi di museumnya Sabtu 9 Maret 2019.

Handoko menuturkan, sepeda Gazelle itu menjadi benda paling disayangnya di antara 500 koleksi sepeda ontel antik miliknya yang ia pajang di museum.

Sepeda ontel Gazelle produksi tahun 1909 koleksi.Merpati Museum Yogyakarta. 9 Maret 2019. Tempo/Pribadi Wicaksono

Meskipun di antara koleksi ratusan sepeda tuanya ada juga yang berumur lebih tua seperti sepeda Colombia dengan pelek kayu serta ban mati keluaran abad 18, namun Gazelle itu tetap paling ia idolakan sehingga terus dipajang di ruang kerjanya menemaninya bekerja.

Sejak mendapatkan Gazelle itu tahun 2017 silam, sepeda itu lantas ia cat ulang dan pernekel atau krom ulang agar tampak kembali manis.

Baca: Menyambangi Merpati Museum, Surga Mobil dan Motor Kuno

“Biar sepeda ini di sini saja, mau ditawar Rp 100 juta lebih pun tak akan saya lepaskan, ini sejarah,” ujar pria yang juga pendiri jaringan dealer jual beli motor Merpati Grup itu.

Handoko sendiri selain mengoleksi sepeda tua, juga memiliki ratusan koleksi motor dan mobil lawas yang ia pajang di museumnya yang berada di Jalan KH. Ahmad Dahlan nomor 88 Ngampilan Yogyakarta. Setiap hari museum itu beroperasi dari pukul 09.00-16.00 WIB dan biaya tiket pengunjung Rp 40 ribu per orang.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi