TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi menuturkan perbaikan pelayanan transportasi akan digenjot pemerintah mulai tahun 2020 salah satunya optimalisasi terminal bus.
Terminal bus Giwangan Yogyakarta disebut Budi menjadi salah satu terminal percontohan Indonesia dalam program by the service. Yang dibenahi berbagai fasilitas dan layanananya, bahkan dibuat sekelas bandara.
Baca Juga: Tekan Kemacetan, Menhub Usul Waktu Mudik dan Balik Sama Lamanya
Seperti optimalisasi ruangan yang dibangun benar-benar memiliki fungsi yang maksimal. Juga fungsi operasional layanan selain di terminal juga bisa dikembangkan fungsi lain seperti pusat kuliner. Pemerintah pun tengah menyiapkan dokumen perencanaan termasuk detail engineering design (DED) untuk melancarkan proyek ini.
"Kami akan buat terminal-terminal di Indonesia, termasuk Terminal Giwangan Yogya ini kualitasnya seperti bandara, melalui program by the service," ujar Budi di sela meninjau terminal Giwangan Yogya Minggu 16 Juni 2019.
Lewat program itu, kata Budi, pemerintah tak hanya memberikan bantuan bus yang sifatnya hanya subsidi saja. Tapi lebih ke perbaikan pelayanan angkutan massal yakni bus secara keseluruhan.
"Terminal Giwangan seperti ini juga perlu direvitalisasi, Yogya destinasi wisata, wisatawan terutama anak muda juga bisa nyaman menggunakan bus, tak lagi mengutamakan kendaraan pribadi," ujarnya.
Baca Juga: Fitur Mewah Bus Trans Jawa Rute Jakarta-Semarang-Solo Bikin
Budi menuturkan program by the service merupakan program Kementerian Perhubungan dalam upaya reformasi total pelayanan angkutan umum massal. Yogyakarta melalui Terminal Tipe A Giwangan menjadi satu dari lima terminal percontohan yang dikelola pusat dan pelaksanaaannya bekerjasama dengan pemerintah daerah.
Selanjutnya: 5 terminal di kota besar juga akan dibenahi..