TEMPO.CO, Solo - "Kok Anda sudah punya mobil Esemka?" kata seorang lelaki berkaca mata hitam sembari membuka kaca mobilnya saat berhenti di simpang empat Manahan, Kota Surakarta, ketika lampu lalu lintas menyala merah pada Selasa, 10 September 2019.
Belum sempat kami menjawab, pengemudi mobil bernomor polisi H (wilayah Semarang) itu mencerocos, "bukannya mobil Esemka baru diluncurkan kemarin? Kok yang ini sudah agak buluk," kata lelaki itu sambil tertawa.
Baca Juga:
Dwi Budhi Martono yang akrab disapa Totok, 56 tahun, mengemudikan mobil Esemka Bima Prototipe. Mobil prototipe itu hanya ada dua, satu lagi dimiliki oleh seorang guru SMK di Riau. 10 September 2019. TEMPO/Dinda Leo Listy
Dwi Budhi Martono yang akrab disapa Totok, 56 tahun, si empunya mobil Esemka Bima yang ditumpangi Tempopada sore itu, hanya melempar senyum sembari bergegas memasukkan presneling setelah lampu hijau menyala.
Semula Tempomengira lelaki itu adalah teman atau saudara Totok yang kebetulan berhenti di persimpangan jalan yang sama.
Simak video perakitan mobil Esemka di Pabrik Boyolali:
"Sudah tak terhitung lagi berapa kali saya ditanya seperti itu kalau lagi di jalan. Saya cuma senyum saja, terlalu panjang kalau harus menjelaskan di jalan," kata Totok, guru teknik otomotif SMK Negeri 2 Surakarta, yang dikenal sebagai salah satu inisiator mobil Esemka itu.