TEMPO.CO, Yogyakarta - Pengunjung ajang cultur custom, Kustomfest 2019, mungkin kaget saat melihat deretan mobil berkarat seolah tak terurus ikut mejeng di atas karpet merah, bersanding dengan mobil mobil klasik nan cantik mengkilap.
Di bagian utara venue Jogja Expo Center (JEC), tempat penyelenggaraan Kustomfest 2019 yang berlangsung 5-6 Oktober, berjajar mobil tua bergaya Hot Rod yang body berkaratnya tampak dibiarkan begitu saja.
Baca Juga:
Deretan mobil tua berkarat di Kustomfest itu di antaranya ada Chevrolet 1941 yang akrab disapa Chevy Jambrong. Lalu di belakangnya ada Holden Panel Van 1958, kemudian ada pula Chevrolet Fleet Master 1948
Bagi pecinta kustom, seri seri mobil itu bukanlah barang biasa. Harganya bisa jadi melampaui sejumlah mobil klasik yang dibawa dalam ajang itu juga mobil baru yang ada di pasaran saat ini.
Sebab untuk menemukan mobil mobil seperti itu sekarang mungkin bak mencari jarum ditumpukan jerami.
"Saya sengaja tidak cat ulang bodynya, karena mau mengejar aura hot rod nya," ujar Denny Ardiyan alias Abenk, pemilik mobil Chevy Jambrong 1941 dan Holden Panel Van 1958 yang dipamerkan di Kustomfest 2019, Ahad 6 Oktober 2019.
Abenk sendiri membawa empat mobil untuk mengikuti ajang Kustomfest 2019 itu. Selain Chevy Jambrong 1941 dan Holden Panel Van 1958, ia juga membawa seri holden langka lain yakni Holden Statesman 1975 dan Holden Special FC rilisan tahun 1962.
Untuk Chevy Jambrong itu sendiri menjadi salah satu unit terlangka. Abenk menuturkan ia mendapatkan Jambrong ini sebanyak dua unit dari Kupang saat masih bentuk bahan alias hanya bodinya. Harga bahan untuk Jambrong tersebut saat itu sekitar Rp 250 juta.
Sebelum dibawa ke Kustomfest 2019 ini, mobil yang mengusung mesin enam silinder itu ia bangun ulang. Mulai dari memberinya mesin V6, sasis, dan melengkapi segala pernak perniknya sampai lengkap dan bisa jalan normal. Untuk sasis dan mesin enam silinder dari Toyota Crown sedan.
“Kalau untuk bangun ulang Jambrong ini biayanya sekitar Rp 100 juta,” ujarnya. Namun Abenk pun mengaku tak akan melepas Jambrong tua itu, walau ada yang menawarnya setengah miliar rupiah.
Holden Panel Van 1958 milik Abenk di Kustomfest 2019. Tempo/ Pribadi Wicaksono
Tak kalah langkanya dengan Holden Panel Van 1958 milik Abenk. Yang seluruh bodi hingga mesinnya masih original alias membawa aslinya yang berkapasitas 2600 cc. Walau berkarat di seluruh body nya, namun Panel Van itu diberi aksen graffiti hingga membuatnya tampak kian unik. Untuk mendandani Panel Van ini Abenk sendiri menghabiskan biaya sekitar Rp 50 juta.
Koleksi Abenk yang mencuri perhatian lainnya yakni Holden Statesman 1975. Beda dengan mobil lainnya yang ia biarkan tampak berkarat, Statesman ini tampil bersih dan amat kentara unsur retro melaui seni paint stripping di seluruh bodinya.