Nissan Segera Pasarkan Mobil Listrik, Charger Andalkan Mitsubishi
Reporter: Wawan Priyanto
Editor: Eko Ari Wibowo
Jumat, 6 Desember 2019 08:44 WIB
Foto Nissan Leaf Generasi kedua yang dipamerkan di Tokyo Motor Show 2019 di Big Sight Tokyo, Jepang, 23 Oktober 2019. TEMPO/Andi Ibnu Masri Rusli
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memastikan akan memasarkan mobil listrik Nissan LEAF pada awal tahun depan. Menariknya, pengisian daya baterai mobil listrik Nissan itu disebut bisa menggunakan charging station milik Mitsubishi. “Secara teknis bisa,” kata Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT NMI di Samarinda, Kamis, 5 Desember 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Sekiguchi, selain memanfaatkan fasilitas pengisian daya milik Mitsubishi, dan Stasiun Pengisian Daya Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang dibangun PT PLN, NMI juga akan melakukan studi untuk turut membangun pengisian daya di sejumlah tempat. “Kami terus berkomunikasi dengan pemerintah terkait dukungan untuk kendaraan listrik, salah satunya dengan PT PLN,” kata dia.

Sekiguchi menambahkan bahwa selain Nissan LEAF, NMI juga akan memasukkan dua model baru lainnya. Satu di antaranya adalah Nissan Note e-Power. “Satu lagi nanti akan diumumkan,” kata dia.

Sebelumnya, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meresmikan fasilitas pengisi daya baterai mobil listrik di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa, 26 November 2019. Ini adalah fasilitas pengisian daya baterai secara cepat (quick charging) ke-17 yang didirikan Mitsubishi di Jabodetabek.

Fasilitas quick charger yang ditempatkan di area parkir Plaza Senayan merupakan alat pengisian daya dengan tipe CHAdeMO (DC), yang mampu mengisi baterai Outlander PHEV hingga 80 persen dalam waktu hanya 25 menit.

Selain di area publik, PT MMKSI juga menyediakan fasilitas pengisian daya cepat di 12 dealer resmi Mitsubishi Motors di Jabodetabek dan 2 dealer di Pulau Bali, serta 2 unit di kantor MMKSI di kawasan Pulomas, Jakarta.

Mitsubishi merupakan bagian dari aliansi perusahaan otomotif besar bersama Nissan dan Renault. Sangat mungkin dengan aliansi ini ketiga perusahaan tersebut berbagi platform dalam hal produk maupun layanan aftermarket, termasuk di dalamnya dalam hal fasilitas pengisian daya baterai mobil listrik. 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi