Cara Kreatif Komunitas Harley-Davidson Memerangi Barang Ilegal
Reporter: Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor: Eko Ari Wibowo
Selasa, 21 Januari 2020 09:17 WIB
Harley Davidson Bad Boy 1997 milik anggota HDCI Yogya Pungky Wahyu Pamungkas saat dipakai dalam event riding persahabatan di Yogya Minggu (19/1). Motor Harley klasik disebut lebih mudah perawarannya dibanding keluaran terbaru. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Komunitas Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI) Pengurus Cabang Kabupaten Sleman Yogyakarta akan segera meluncurkan secara resmi sebuah aplikasi bernama HDCI Indonesia untuk mewadahi aktivitas para pecinta motor gede.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aplikasi yang bisa diunduh gratis di platform penyedia aplikasi seperti Playstore itu dibuat untuk mewadahi berbagai kebutuhan pecinta moge. Mulai dari penjualan merchandise atau cinderamata, spare part, hingga bursa moge.

“Ini mungkin aplikasi pertama untuk mewadahi kebutuhan pecinta motor gede, semua bisa terpantau, sehingga bisa menghindari transaksi barang barang ilegal,” kata Ketua HDCI Pengurus Cabang Sleman Ervin Arifianto Minggu 19 Januari 2020.

Ervin menuturkan dalam aplikasi itu, mewadahi pula kebutuhan adminisitrasi klub seperti pendaftaran anggota. Adapun konten seperti penjualan cinderamata hingga bursa moge juga sudah terdata dan tersistem dengan baik.

Aplikasi ini sendiri sudah mulai beroperasi sekitar tiga bulan lalu dengan total anggota yang sudah terdaftar kini ada sekitar seribuan anggota. “Yang terdaftar di situ belum mencakup seluruh Indonesia," katanya.

Secara resmi, aplikasi ini diluncurkan saat ulang tahun kedua HDCI Sleman pada 2 Februari 2020 yang juga dirayakan di kompleks Candi Borobudur, Jawa Tengah. Rencananya acara itu dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Untuk pesertanya kami mengundang anggota seluruh Indonesia. Namun karena event itu hanya satu hari di hari Minggu kemungkinan biker yang bisa datang hanya dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat," ujarnya.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi