MotoGP 2021: Pembangunan Sirkuit Mandalika Sudah 20 Persen
Reporter: Muhammad Hendartyo
Editor: Wawan Priyanto
Rabu, 29 Januari 2020 12:09 WIB
Sirkuit Mandalika, NTB. (Antara)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika. Khususnya, kata dia, dalam menyambut pagelaran MotoGP Indonesia atau IndonesianGP di Sirkuit Mandalika mulai 2021.

“Kemenko Marves akan mendukung penyelesaian pembangunan Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika, sirkuit jalan raya untuk MotoGP pertama di dunia, dan penyiapan infrastruktur pendukung di kawasan pariwisata yang termasuk ke dalam lima destinasi super prioritas tersebut,” kata Luhut dalam keterangan tertulis, Rabu, 29 Januari 2020.

Dia mengatakan progres pembangunan sirkuit telah mencapai lebih dari 20 persen, dan terus dipercepat. Sebagian besar dari progres tersebut adalah pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar untuk penyiapan badan footprint.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkanbstandar jalan, yang sebelumnya didesain hanya sebagai jalan kawasan dengan jalan kelas 3, menjadi setara dengan jalan kelas 1 agar sesuai dengan standar kekuatan struktur dan keamanan yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM).

"Semua proses pembangunan saat ini terus berjalan sesuai timeline yang direncanakan serta dipastikan dapat selesai sesuai jadwal yaitu akhir tahun 2020," ujarnya.

Pembangunan  Sirkuit Mandalika dikerjakan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang kawasan pariwisata The Mandalika, bersama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), unit usaha ITDC operator Sirkuit Mandalika dan organizer MotoGP Indonesia.

Langkah sekanjutnya, akan dilakukan pekerjaan struktur perkerasan lentur secara berlapis yang dimulai dengan pekerjaan Lapis Pondasi Atas (LPA) pada bulan Juli hingga September 2020 dan dilanjutkan dengan pekerjaan 3 lapis aspal, yang diperkirakan akan selesai di Desember 2020.

Kegiatan pembangunan itu, kata dia, tidak  mungkin berjalan sesuai jadwal yang direncanakan tanpa adanya dukungan dari Pemerintah Pusat, melalui Kementerian dan Lembaga terkait, maupun Pemerintah Daerah, kepada ITDC dan MGPA. Pembangunan Sirkuit Mandalika juga dilaksanakan melalui sinergi BUMN sehingga proyek nasional ini diharapkan dapat segera selesai dan segera dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian khususnya dalam menarik wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia dan Nusa Tenggara Barat.

Pekerjaan tanah dan perbaikan tanah dasar sirkuit dilakukan oleh KSO Wijaya Karya (Persero) Tbk – Bunga Raya Lestari (WIKA-BRL),  sementara pekerjaan struktur perkerasan lentur akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor, yang akan dipantau secara langsung oleh MRK1 Consulting sebagai desainer sirkuit Mandalika dan secara periodik akan ditinjau oleh FIM sebagai pengampu penyelenggaraan MotoGP di dunia.      Sementara dukungan dari Pemerintah melalui Kementerian dan BUMN, kata Luhut, antara lain Kementerian PUPR menyiapkan pembangunan akses jalan langsung/bypass sepanjang 17,39 KM dengan _Right of Way_ (ROW) jalan selebar 50 meter dari Lombok International Airport (LIA) ke The Mandalika , penambahan panjang lintasan runway, upgrade kargo dan aksesibilitas, ekspansi apron dan pelebaran taxiway serta kegiatan promosi di Lombok International Airport (LIA) dilakukan  oleh Angkasa Pura I, DAMRI melakukan pengembangan fasilitas kargo dan cruise oleh Pelindo III dan ASDP, serta pembukaan rute baru bus yang melayani sejumlah wilayah di Lombok menuju The Mandalika.

Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan animo yang besar dari penggemar MotoGP di Indonesia memberikan optimisme dan dorongan kuat bagi kami untuk memastikan MotoGP Indonesia dapat terlaksana dengan baik. "Sesuai dengan komitmen kami dalam mendukung Pemerintah mewujudkan sektor pariwisata sebagai industri unggulan nasional melalui pengembangan kawasan dan atraksi pariwisata kelas dunia," kata Mansoer.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi