TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Motor Indonesia atau IMI dengan menggandeng promotor SRM Indonesia akan menggelar kejurnas motorsport 150cc dan 250cc dilabeli Indonesia Motorsport Series 2020. Balap ini akan digelar di Sirkuit Sentul, Bogor Jawa Barat dengan sebanyak 5 seri mulai bulan Juni hingga November 2020.
Eddy Horison selaku Race Direction balap mengatakan balapan IMS akan digelar dengan dua kelas utama yaitu Kejurnas Sport 150cc dan Kejurnas Sport 250cc. Selain dua kelas utama ada juga Supporting Class yaitu Sport 150cc Rookie, Sport 250 open, Superstock 1000cc dan Superstock 600cc. Hingga saat ini, tim yang akan terlibat masih didominasi tim Yamaha dan Honda. Ia berharap Suzuki dan Kawasaki bisa ikut terjun. "Tim bisa menjadikan ajang ini untuk latihan maupun riset," ujarnya.
Ajang ini digelar sebanyak 5 putaran yaitu putaran pertama pada Sabtu-Minggu 20-21 Juni 2020, Putaran kedua 29-30 Agustus 2020, Putaran ketiga 12-13 September 2020, Putaran keempat 3-4 Oktober 2020 dan Putaran kelima 21-22 November 2020. Peserta akan dipungut biaya Rp 7,5 juta per tahun untuk satu pembalap selama satu musim atau 5 putaran. Sedangkan untuk tim yang ikut satu seri saja biaya pendaftaran Rp 2,5 juta per pembalap. Dengan membayarkan biaya tersebut, tim akan mendapatkan fasilitas ID card, pit boks untuk 3 pembalap, pit parking, 2 unit paddock parking dan 1 pit akses untuk motor.
Soal teknis balapan, Eddy mengungkapkan bahwa balapan kelas kejurnas akan digelar dua race dan untuk kelas supporting hanya satu race. "Adapun kelas superstock akan digelar bersamaan antara kelas 600cc dan 1.000 cc karena peminat masih kurang. Namun untuk juara dan hadiahnya akan dipisah," katanya.
Dalam balap ini, panita akan memperketat penggunaan ban maupun bahan bakar. Pengecekan akan dilakukan saat kualifikasi maupun balapan. Ia mencontohkan untuk ban hanya boleh menggunakan ban yang disediakan panitia dengan tanda-tanda khusus. Satu seri, tim bisa membeli ban tiga set dengan harga dua set. Soal bahan bakar pun akan dicek penggunaan aditifnya. "Kalau lebih dari 3 persen maka tim bisa didiskualifikasi," ujarnya.
Untuk menarik minat tim dan pembalap, IMI menyiapkan hadiah yang menggiurkan. Pada kelas kejurnas, hadiah untuk juara pertama Rp 10 juta, kedua Rp 7,5 juta dan ketiga Rp 5 juta plus trofi untuk satu balapan. Sehingga, jika pembalap bisa menang dua balapan di satu seri bisa mengantongi Rp 20 juta. Tak berhenti di situ, panita juga menyediakan hadiah untuk tim yang memperoleh poin tertinggi selama 5 putaran bisa membawa pulang uang cash Rp 50 juta. Untuk supporting class hadiah yang disiapkan untuk juara pertama Rp 5 juta, kedua Rp 3 juta dan ketiga Rp 2 juta.
"Biaya kami untuk satu seri sekitar Rp1,1 miliar hingga Rp 1,2 miliar," ujarnya.