Alasan Honda Mengadopsi Teknologi Balap F1 di Jazz Terbaru
Reporter: Gooto.com
Editor: Eko Ari Wibowo
Kamis, 25 Juni 2020 15:38 WIB
All New Honda Jazz di pameran otomotif Tokyo Motor Show, Tokyo, Jepang, 25 Oktober 2019. TEMPO/Wawan Priyanto
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - All New Honda Jazz, yang akan diluncurkan akhir tahun ini akan mengadopsi teknologi dari balap F1. Dengan bermodalkan pengalaman dari tim balap F1, Honda mengaplikasikan keahliannya dalam merancang Hybrid Power Unit (PU) kedalam sistem hybrid terbarunya, e:HEV.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mesin terbaru dari Honda Formula 1, bernama RA620H, menggunakan mesin 1.600 cc dengan enam silinder dan internal combustion engine, serta dikombinasikan dengan Energy Recovery System. Sistem hybrid yang ada memungkinkan energi untuk didaur ulang dari pengereman dan gas buang, guna memberikan tenaga tambahan yang dapat menambah kecepatan mobil dan mengurangi gejala lag atau kurang responsif pada kendaraan. Pada musim balap lalu, mesin hybrid Honda telah membantu tim Aston Martin Red Bull Racing dan Scuderia Toro Rosso meraih tiga kali kemenangan dan enam podium.

“Di sepanjang balap Formula 1, tim kami dengan cermat telah mengukur berapa banyak bensin yang dikonsumsi agar dapat mengikuti ketentuan dari penyelenggara balap. Namun, ada beberapa situasi dimana kami berharap dapat menggunakan lebih banyak bahan bakar untuk meningkatkan performa, atau situasi sebaliknya dimana kami ingin menghemat lebih banyak bahan bakar. Di mesin e:HEV yang kami rancang, kami mengaplikasikan pengalaman dari ajang balap untuk memastikan mesin ini dapat menghasilkan tenaga yang besar dengan rasio efisiensi bahan bakar terbaik pada mode berkendara apapun," kata Yasuaki Asaki sebagai Head of PU Development dalam keterangan tertulisnya.

Sepanjang balapan, insinyur Honda di ajang Formula 1 secara konsisten mengevaluasi rasio energi yang berhasil di daur ulang dan digunakan dalam sistem hybrid untuk menciptakan performa yang optimal. Pengalaman membangun mesin hybrid dengan efisiensi tinggi dan tenaga besar, telah menginspirasi Honda dalam merancang mesin e:HEV pada All New Honda Jazz.

Dengan menggunakan sistem e:HEV, mesin hybrid akan mendaur ulang energi dan memanfaatkannya untuk mengisi baterai dan menciptakan tenaga yang lebih besar. Mesin tersebut terdiri dari dua buah komponen motor elektrik yang terhubung dengan mesin 1.5L DOHC i-VTEC, sebuah baterai lithium-ion, dan sebuah transmisi fixed-gear melalui intelligent power control unit yang bekerja secara berkesinambungan untuk memberikan respon yang cepat dan halus.

Untuk menciptakan pengalaman berkendara yang menyenangkan dengan efisiensi bahan bakar yang optimal, sistem canggih e:HEV hybrid akan mengatur pergantian secara otomatis diantara tiga mode:- EV Drive: baterai lithium-ion menyalurkan energi listrik ke motor penggerak secara langsung.- Hybrid Drive: mesin bekerja dengan menyalurkan energi ke generator listrik, yang kemudian disalurkan ke motor penggerak listrik.- Engine Drive: mesin berbahan bakar bensin terhubung langsung ke roda melalui lock-up clutch dan daya gerak ditransmisikan secara langsung dari mesin ke roda.

Pada mayoritas situasi berkendara di perkotaan, efisiensi bahan bakar yang optimal diraih melalui transisi diantara EV Drive dan Hybrid Drive. Untuk berkendara di jalan tol, mode Engine Drive digunakan untuk mensuplai lebih banyak tenaga dan menambah kecepatan. Sedangkan di jalan umum, kendaraan akan menggunakan mode Hybrid Drive dimana tenaga berlebih dari mesin berbahan bakar dapat didaur ulang untuk mengisi daya baterai melalui generator. EV Drive juga bekerja saat mobil melambatkan kecepatan, dengan mengumpulkan lebih banyak energi saat menginjak pedal rem secara berkelanjutan untuk mengisi daya baterai.

Dibandingkan penggunaan transmisi konvensional, All New Honda Jazz kini dilengkapi transmisi Electronically Controlled Continuously Variable Transmission (eCVT) dengan single-fixed gear untuk menciptakan koneksi secara langsung diantara beberapa komponen. Hal ini menghasilkan torsi yang halus dan responsif saat berakselerasi di semua mode berkendara.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi