TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan atau showroom mobil bekas Carvana belum membukukan laba kuartalan sejak go public pada 2017. Namun, itu justru menjadikan Ernest Garcia II dan putranya, Ernest Garcia III, menjadi orang terkaya di AS.
Garcia tua adalah pemegang saham terbesar Carvana, pengecer online yang menjual mobil dari mesin penjual otomatis yang besar. Putranya, Ernest Garcia III, adalah CEO perusahaan tersebut.
Dikutip Sidney Morning Herald dari Bloomberg Billionaires Index, usaha mereka bernilai 21,6 miliar dolar AS (30,1 miliar dolar Australia).
"Covid-19 mendorong konsumen mobil bekas, dan CVNA adalah penerima manfaat utama dari tren ini," kata Alexander Potter, analis di Piper Sandler, dalam catatan penelitiannya, Selasa lalu.
Garcia II memiliki kekayaan 15,2 miliar dolar AS, sedangkan putranya 6,4 miliar dolar AS, di antara 500 orang terkaya di dunia.
Carvana telah menjadi sasaran para skeptis dan short seller di masa lalu, dan sahamnya bergejolak sejak go public. Ini telah reli lebih dari 680 persen sejak terendah pada Maret 2020 dan memiliki penilaian pasar 36,6 miliar dolar AS.
Perusahaan mengatakan akan menjual 1 miliar dolar surat utang baru, memanfaatkan ledakan permintaan kendaraan dan imbal hasil rendah di pasar obligasi korporasi.
Sekitar 600 juta dolar AS dari hasil itu akan digunakan membiayai kembali utang dan sisanya disimpan sebagai kas di neraca.
Saham perusahaan melonjak 31 persen setelah memproyeksikan rekor pendapatan dan margin keuntungan, membuat kekayaan kolektif keluarga Garcia melonjak sekitar 5 miliar dolar AS (7 miliar dolar Australia).
Sahamnya telah reli hampir 150 persen tahun ini karena orang Amerika beralih untuk membeli kebutuhan rumah tangga, hiburan dan, semakin banyak, mobil bekas secara online.
Carvana memungkinkan pelanggan memilih lebih dari 19.000 mobil dan menyelesaikan pembelian hanya dalam 10 menit. Pembeli memiliki pilihan untuk mengambil mobil mereka di lebih dari selusin mesin penjual otomatis yang berlokasi di seluruh negeri, menggunakan koin.
Pendapatannya meningkat dua kali lipat 3,9 miliar dolar tahun lalu karena menjual sekitar 200.000 mobil. Sekarang akan mencapai 2 juta penjualan setahun.
SIDNEY MORNING HERALD