DP 0 Persen, Honda dan Yamaha Belum akan Jual Motor Listrik
Reporter: Gooto.com
Editor: Wawan Priyanto
Sabtu, 3 Oktober 2020 18:56 WIB
Sepeda motor Honda PCX Electric diluncurkan di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. Honda PCX Electric merupakan sepeda motor listrik pertama Honda untuk Indonesia yang 100 persen menggunakan sumber tenaga baterai listrik. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaBank Indonesia memberikan lampu hijau kredit kendaraan listrik tanpa uang muka alias DP 0 persen. Aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2020. Sejumlah agen pemegang merek (APM) sepeda motor mengaku antusias dengan kebijakan baru itu. Hanya saja, beberapa APM seperti Astra Honda Motor dan Yamaha Motor Manufacturing menyatakan belum akan menjual sepeda motor bertenaga baterai kepada konsumen umum. General Manager Corporate Communication PT Astra Honda Motor Ahmad Muhibbuddin menilai bahwa kebijakan DP 0 persen untuk kendaraan ramah lingkungan bertenaga baterai positif untuk mendorong terciptanya demand karena memudahkan konsumen membelinya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepeda motor Honda PCX Electric diluncurkan di Jakarta, Kamis 31 Januari 2019. Honda PCX Electric merupakan sepeda motor listrik pertama Honda untuk Indonesia yang 100 persen menggunakan sumber tenaga baterai listrik. TEMPO/Eko Ari Wibowo

Meski demikian, lanjut dia, penjualan kendaraan listrik juga masih tergantung pada faktor lain seperti apakah konsumen ingin membelinya atau tidak. Masalah lainnya adalah terkait dengan infrastruktur pendukung dan kebiasaan lain yang tidak ditemukan seperti suara khas kendaraan konvensional. Belum lagi kondisi pandemi corona seperti sekarang ini dan ancaman resesi ekonomi. “Masyarakat akan selektif dalam mengeluarkan uang,” kata Muhib kepada Tempo, Sabtu, 3 Oktober 2020. Honda, kata Muhib, sampai saat ini belum ada rencana menjual sepeda motor listrik untuk umum. AHM telah memperkenalkan sepeda motor listrik Honda PCX di Tanah Air. Hanya saja, sepeda motor itu saat ini masih disewakan kepada armada ojek online.  Senada dengan Honda, Yamaha Indonesia juga menyatakan belum akan menjual sepeda motor listrik meski Bank Indonesia memberikan lampu hijau DP 0 persen. Yamaha E Vino menggunakan baterai lithium-ion 50 volt. E Vino sanggup digunakan untuk melaju sejauh 35 kilometer. Pengisian baterai dari posisi kosong hingga terisi penuh memakan waktu hingga 3 jam. TEMPO/Grandy Aji

“Untuk DP 0 persen yang menjadi kebijakan pemerintah tersebut baik untuk mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan,” kata Anton Widiantoro, Manager Public Relation PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Namun, lanjut dia, perlu disinkronkan dengan kebijakan masing-masing bank atau embaga pembiayaannya. “Dari aturan tersebut disebutkan DP 0 persen adalah minimal. Jadi masing-masing lembaga pembiayaan pasti akan menerapkan aturan dan kebijakan untuk konsumen sesuai ketentuan BI,” tutur dia.Yamaha pernah memamerkan skuter listrik Yamaha E Vino di Indonesia pada tahun 2017. 

PT Triangle Motorindo selaku agen pemegang merek Viar di Indonesia meluncurkan New Viar Q1 pada GIIAS 2019, Jumat 19 Juli 2019. TEMPO/Khairul Imam Ghozali

Sementara itu, Marketing Communication PT Triangle Motorindo (Viar), Frenky Osmond menyampaikan program DP 0 persen dari Bank Indonesia untuk kendaraan ramah lingkungan dapat mendorong minat masyarakat untuk membeli sepeda motor ramah lingkungan.  Dia berharap program tersebut memudahkan masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan setelah adanya subsidi pajak BBN yang diberlakukan di beberapa daerah. “Di sisi lain, terlebih dengan kondisi ekonomi saat ini yang bida dikatakan cukup berat, tentunya kami harapkan juga akan mampu meningkatkan daya beli masyarakat akan produk otomotif,” ujar dia. Viar memiliki sejumlah produk sepeda motor listrik yang sudah dipasarkan. Di antaranya adalah skuter listrik Viar Q1.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi