General Motors dan Ford Terpukul Harga Saham  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 10 Oktober 2008 08:39 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Dua dari tiga raksasa otomotif Amerika Serikat, General Motors dan Ford, terpukul dengan anjlognya harga saham di bursa New York. Anjloknya harga saham--yang berarti rendahnya kepercayaan publik--membuat mereka kesulitan mendapatkan kredit.

Satu raksasa otomotif lagi, Chrysler, bukan perusahaan publik sehingga mereka tidak terpengaruh harga saham di bursa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada perdagangan Kamis (9/10), harga saham General Motors--produk yang dikenal di Indonesia bermerek Chevrolet dan Opel--anjlok 31 persen dan Ford 21 persen. Harga saham General Motors menjadi terendah dalam 58 tahun dan Ford dalam 20 tahun.

Anjloknya harga saham ini karena berbagai sebab. Pertama munculnya kabar Standard $ Poor--lembaga pemberi peringkat--menurunkan rating kredit bagi mereka karena melemahnya pasar otomotif global. Kedua perusahaan masuk kategori "utang sampah" yang berisiko sangat tinggi.

Rating kredit akan mempengaruhi bank apakah akan mengucurkan uang atau tidak kepada mereka. Jika ratingnya buruk, ada dua kemungkinan dan dua-duanya buruk: mereka tidak mendapat kucuran atau mendapat kucuran tapi bunganya tinggi.

Para pemain saham juga melihat faktor lain sehingga mereka beramai-ramai menjual saham Ford dan General Motors. Mereka melihat bank-bank Amerika sekarang enggan mengucurkan kredit kendaraan bermotor sehingga dua pabrik itu akan kesulitan mengucurkan uang.

Pabrik mobil Amerika juga terpukul karena pembeli berganti selera setelah harga minyak meloncat tinggi. Warga Amerika memilih mobil Jepang yang hemat energi bukannya mobil-mobil besar bermerek Ford atau Chevrolet atau Chrysler.

Nurkhoiri/AP

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi