TEMPO.CO, Jakarta - Mobil SUV Mitsubishi Pajero Sport hitam nomor polisi SN 45 RSD menjadi bahan pembicaraan santer sejak kemarin siang, Rabu, 5 Mei 2021.
Mobil SUV andalan Mitsubishi itu dihentikan polisi di Tol Cawang karena nomor polisi yang mencurigakan lantaran tak tercatat resmi di Kepolisian.
Pengemudi SUV Mitsubishi Pajero Sport itu, berisial RK, mengaku pejabat Negara Kekaisaran Sunda Nusantara. Pria ini menyatakan pangkatnya jenderal. Nomor polisi aneh itu pun keluaran negara yang belum resmi tersebut.
Pada kaca belakang Pajero Sport ditempel stiker logo atau lambang Kekaisaran Sunda Nusantara yang mirip klub sepak bola Inggris.
"Dia mengaku sebagai seorang jenderal dari Kekaisaran Sunda Nusantara. Ketika dilakukan pemeriksaan kepada pengemudi, ditemukan berbagi kartu identitas yang dikeluarkan oleh Negara Kekaisaran Sunda Nusantara," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi.
Mobil Pajero Sport yang dikendarai RK ditangkap di Jalan Tol Cawang arah Semanggi pada Rabu siang sekitar pukul 11.00 WIB. Rupanya RK juga memiliki SIM dan STNK dari Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
Surat-surat tadi yang RK tunjukkan kepada polisi yang menanyakan identitas dan SIM serta kelengkapan surat mobil Pajero Sport.
Polisi tak kurang akal, RK pun digeledah. Ternyata RK memiliki SIM A yang masih berlaku sampai 2022.
"Tapi ketika diperiksa dia tidak mau menunjukkan SIM ini."
"Jenderal" pengemudi SUV Mitsubishi Pajero Sport hitam tadi dijerat 3 pasal Undang-Undang Lalu lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), yakni Pasal 280, 288 Ayat 1, dan 288 Ayat 2 akibat pelat nomor, STNK, dan SIM keluaran Negara Kekaisaran Sunda Nusantara.
