TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memperpanjang insentif PPnBM nol persen hingga Agustus 2021 di tengah tren penurunan penjualan mobil baru berkapasitas mesin 1.500cc.
Sebelumnya, Pemerintah memutuskan diskon PPnBM 100 persen pada Maret-Mei 2021 dengan alasan menggairahkan perekonomian akibat pandemi Covid-19. Kemudian PPnBM 50 persen berlaku pada Juni-Agustus dan PPnBM 25 persen untuk pembelian mobil baru September-Desember 2021.
Akhir pekan lalu, Kementerian Perindustrian mengumumkan diskon PPnBM 100 persen diperpanjang hingga Agustus. Keputusan ini diambil dalam rapat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada Jumat, 11 Juni 2021.
"Ini bertujuan membangkitkan kembali gairah usaha di tanah air, khususnya sektor industri, yang selama ini konsisten berkontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” kata Agus Gumiwang dalam keterangan resminya di laman Kemenperin.go.id pada Minggu, 13 Juni 2021.
Sehari sebelumnya, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengumumkan penjualan mobil baik ritel maupun wholesales pada Mei merosot secara nasional.
Penjualan mobil ritel (dari dealer ke konsumen) sepanjang Mei 64.175 unit atau turun 19,3 persen dibandingkan April yang mencapai 79.499 unit.
Adapun penjualan mobil wholesales (dari pabrik ke dealer) pada Mei 2021 hanya 54.815 unit alias merosot 30,5 persen dibanding April yang mencapai 78.908 unit.
Penurunan juga terjadi pada produksi mobil. Pada April lalu produksi sebanyak 93.575 mobil, sedangkan pada Mei 63.636 unit atau turun 32 persen.
Ternyata tren penurunan penjualan mobil baru sudah terlihat sejak April lalu.
Sementara pada Maret saat diskon PPnBM 100 persen baru diberlakukan, penjualan mobil baru melonjak tajam.
Penjualan mobil baru wholesales pada Maret 2021 mencapai 84.910 unit atau naik 72,6 persen dibandingkan Februari. Sedangkan penjualan ritel sebanyak 77.511 unit alias naik 65,1 persen dibandingkan Februari 2021 yang 46.943 unit.
Industri mobil atau Gaikindo belum mengumumkan angka penjualan mobil pada 1-13 Juni 2021 ketika diskon PPnBM 50 persen. Tapi fakta-fakta penjualan mobil yang melorot sejak April lalu diduga kuat menjadi alasan perpanjangan insentif pajak PPnBM nol persen untuk mobil baru hingga Agustus 2021.
Produsen mobil tentu menyambut gembira keputusan terbaru Pemerintah tersebut.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto menilai program PPnBM nol persen untuk pembelian mobil baru berjalan sukses sebab menguntungkan konsumen, produsen mobil, hingga Pemerintah.
Pemerintah meraih pendapatan PPn dan PPh akibat meningkatnya penjualan mobil, produsen menikmati kenaikan penjualan, dan konsumen mendapatkan mobil baru dengan harga yang lebih terjangkau,"
"Semua pihak happy dengan adanya stimulus ini,” ucap Jongkie Sugiarto seperti dikutip dari laman resmi Kemenperin.go.id pada Senin, 14 Juni 2021.
Baca juga: PPnBM Nol Persen, Harga Toyota Vios Turun Rp 65 Juta
WAWAN PRIYANTO | DICKY KURNIAWAN | JOBPIE S.