Bagi Zahir, pengalaman pertamanya untuk mewakili Indonesia di ajang balap formula ini akan dimanfaatkan untuk adaptasi. “Dari tim menargetkan untuk melihat peluang dan improvisasi apa saja yang bisa dilakukan,” katanya. Menurutnya, hal itulah yang dapat dilakukan saat berlaga di Gauteng nanti. “Karena sampai sekarang ini kita masih belum bisa mendapatkan poin,” katanya.
Menurutnya, laga di Gauteng memang tidak terlalu dijadikan tempat mencari poin. “Karena perlu dilihat dulu improvisasi apa yang bisa dilakukan,” katanya. Selain itu, Zahir mengaku perlu melakukan adaptasi dalam laga pertamanya nanti. “Jadi memang belum ada target rebut poin dulu,” katanya.
Adaptasi yang perlu dilakukan, kata Zahir, termasuk adaptasi dengan timnya sendiri. “Karena kita memakai tim technical engineer yang sama seperti yang selama ini dipakai, saya perlu menyesuaikan diri juga,” katanya. Sebelumnya, Zahir sempat mengaku ingin menggunakan tim teknik sendiri jika memang terpilih menjadi pembalap utama.
Sampai dengan seri empat A1 GP yang digelar pada 25 Januari lalu, Indonesia memang masih mengalami kesulitan mendapatkan poin. Bahkan, dalam laga di sirkuit Taupo, Selandia Baru, kala itu, Satrio Hermanto harus membawa Indonesia terpuruk ke urutan 19 setelah mengalami kecelakaan kecil dalam feature race.
Tim A1 Indonesia akan bertolak ke Afrika Selatan Kamis (19/2) malam ini. Zahir mengaku akan melakukan persiapan-persiapan yang sama seperti yang selama ini dilakukan tim menjelang balapan. “Tidak ada yang istimewa, kita akan mempelajari sirkuit dan merencanakan strategi setibanya di sana,” katanya.
EZTHER LASTANIA