Stellantis Amankan Pasokan Material Baterai Kendaraan Listrik dari Element 25
Reporter: Tempo.co
Editor: Kusnadi Chahyono
Senin, 9 Januari 2023 18:43 WIB
Stellantis mempercayakan Element 25 mamasok mangan kobalt dari Australia, pengiriman mulai tahun 2026 secara bertahap. (Foto: Stellantis)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Produsen otomotif Stellantis dikabarkan telah menandatangani kesepakatan dengan perusahaan tambang asal Australia Element 25 untuk memasok mangan sulfat sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik, Senin, 9 Januari 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kesepakatan ini sebagai langkah lanjutan yang dilakukan Stellantis guna mengamankan pasokan jangka panjang material mentah yang menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik. Pengamanan pasokan bahan baku baterai ini sebagai langkah persiapan manufaktur untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listrik menuju mobilitas tanpa emisi gas buang.

Stellantis sebagai manufaktur terbesar ketiga di dunia dalam hal penjualan kendaraan, sebelumnya sudah menandatangani kesepakatan dengan GME Resources untuk menyediakan nikel dan cobalt. Mereka juga bekerja sama dengan Vulcan Energy Resource dan Controlled Thermal Resources untuk lithium hydroxide.

Kerja sama selama lima tahun telah disepakati Element 25 untuk memasok mangan sulfat monohydrate ke Stellantis dengan tingkat kemurnian tinggi yang akan digunakan di baterai kemasan. Pengiriman menggunakan kapal dengan total 45 kiloton beserta pilihan perpanjangan waktu dan volume diperkirakan dimulai pada 2026.

Kedua pihak tak mengumumkan nilai kesepakatan keuangannya. Element 25 akan menggunakan material yang diambil di Butcherbird di Australia bagian barat dan berencana untuk membangun fasilitas proses pemilahannya di Amerika Serikat.

“Komitmen kami menuju masa depan tanpa emisi termasuk membuat rantai pasokan pintar untuk menjamin kita bisa memenuhi keinginan konsumen kendaraan listrik,” ujar Stellantis CEO Carlos Tavares dalam keterangan resminya, Senin.

Stellantis yang merupakan perpaduan Fiat Chrysler dan PSA Group, menginginkan 100 persen penjualan untuk kendaraan penumpang di kawasan Eropa. Adapun 50 persen di Amerika Serikat terhadap penjualan kendaraan penumpang dan truk niaga ringan sedianya akan memakai baterai listrik pada tahun 2030.

Adapun di bawah Stellantis terdapat beberapa brand mulai dari Abarth, Alfa Romeo, Chrysler, Citroen, Dodge, DS Automobiles, Fiat, Jeep, Lancia, Maserati, Opel, Peugeot, Ram, Vauxhall, Free2move, dan Leasys.

Baca juga: Harga Mobil Listrik Tinggi, Begini Ramalan CEO Stellantis Carlos Tavares

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi