Bus Swakemudi CAVForth 2 akan Jajal Jalan Sejauh 30 Km
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Selasa, 7 Februari 2023 06:08 WIB
Bus swakemudi CAVStar Automated Driving System. (Foto: Fusion)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaFusion Processing Ltd akan akan melanjutkan pengembangan CAVStar Automated Driving System yang merupakan phase kedua dari kesuksesan pendahulunya CAVForth bus swakemudi yang dilakukan di Skotlandia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di phase kedua kali ini bus swakemudi CAVStar Automated Driving System akan menempuh jalan lebih jauh dan rute lebih menantang. Dinamai sebagai CAVForth 2, project senilai £10,4 juta ini merupakan ekspansi dari pemerintah Inggris dan project pendanaan industri ini akan mengambil rute di Ediburgh dan Fife, akan lebih jauh 8 km ke tengah kota Dunfermline.

Kepadatan lalu lintas di kawasan perkotaan akan mengetahui sejauh mana hasil pengetesan dan pengembangan dari bus swakemudi Level 4 ini dengan total jarak sekitar 30 km.

Tujuan dari project ini adalah untuk menunjukkan kemampuan bus swakemudi bisa lebih jauh menempuh jarak dan peningkatan kualitas kepada konsumen sekaligus mampu menekan penggunaan energi dan juga emisi gas buang.

Bus mampu membawa 10.000 orang perminggu. (Foto: Fusion)

Konsorsium yang dipimpin oleh Fusion Processing menghadirkan terobosan terbaru CAVStar Automated Driving akan disematkan ke bus bertenaga listrik Enviro100AEV dari rekanan konsorsium Alexander Dennis. Keduanya akan menjalani pengetesan berbarengan dengan lima bus diesel Enviro200AV yang memungkinkan membawa 10.000 penumpang selama sepekan.

"CAVForth 2 dibangun di atas pengalaman luas kami dalam mengembangkan armada yang terdiri dari lima bus otonom SAE Level 4 ukuran besar, dirancang untuk beroperasi dengan aman di jalan umum dan memperluas rute sejauh 8 km ke lingkungan perkotaan yang lebih kompleks. Kami yakin bahwa generasi berikutnya dari CAVStar Automated Drive System kami, yang menggabungkan rangkaian Radar, LiDAR, dan sensor optik dengan unit pemrosesan kecerdasan buatan yang canggih, akan memenuhi tugas tersebut,” ujar Jim Hutchinson, CEO, Fusion Processing.

Sementara itu dari Kementerian terkait Grant Shapps mengatakan, “Beberapa tahun ke depan, bisnis kendaraan swakemudi bisa menambah miliaran pendapatan ekonomi dan menciptakan puluhan ribu lapangan pekerjaan di Inggris. Ini adalah kesempatan besar untuk mengedepankan prioritas untuk menumbuhkan ekonomi, yang akan kita raih.”

CAVStar Automated Driving akan disematkan ke bus bertenaga listrik Enviro100AEV dari rekanan konsorsium Alexander Dennis. (Foto: Fusion)

Sedianya teknologi CAVStar ini mengedepankan pengolahan data sensor terbaik terbaik dan juga kamera, LiDAR dan Radar berbarengan dengan artificial intelligent untuk menghadirkan efisiensi di berbagai kondisi lalu lintas dan juga cuaca. Mendapat informasi dari sistem rambu lalu lintas memungkinkan bus bisa melaju mulus dari satu lampu hijau ke lampu hijau lainnya.

Adanya berkendara otonom pintar ini membuat meminimalisir pengereman dan akselerasi tak perlu, sehingga lebih halus, lebih nyaman berkendara untuk penumpang dan berkontribusi mengurangi penggantian komponen rem dan ban, begitu juga menekan emisi. Terutama debu dari rem dan juga ban akan menjadi perhitungan bagi regulasi di Eropa untuk kali pertama pengajuan Euro VII.

Diharapkan adanya kendaraan seperti bus swakemudi ini sebagai pendukung jaringan transportasi publik ini berdampak pada kualitas udara, terutama di perkotaan.

Armada CAVForth 2 akan memiliki pengemudi keselamatan yang terlatih khusus untuk memantau sistem otonom kendaraan, bersama dengan 'Kapten' bus yang akan berjalan di sekitar dek penumpang, membantu pelanggan dan menjawab pertanyaan apa pun.

Baca juga: Motor Listrik ECGO Laris Manis di CFD Sudirman

 Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram GoOto.

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi