Ritual Akhir Musim NBA: Pemain Kirim Pulang Mobil Mewah
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 16 April 2009 15:18 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta: Saat musim kompetisi bola basket NBA berakhir, para pemainnya memiliki kesibukan baru: membawa pulang mobil-mobil mewah kesayangan mereka dari kota tempat klub mereka berada ke kampung halaman yang berjarak ribuan kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nyaris tidak ada pemain bola basket yang bermain untuk klub di kota asalnya. Mereka kembali ke kampung halaman untuk menghabiskan liburan sebelum kompetisi musim depan digelar kembali.

Nah, mobil-mobil mewah seperti Bentleys, Cadillac Escalades, atau Range Rovers milik mereka bakal dipindahkan dari New York ke Los Angeles, dari Boston ke Atlanta, dan seterusnya. Malah, sejumlah pemain berasal dari luar negeri bakal mengirim mobil ke Slovenia atau Serbia.

Sebagian akan mengandalkan perusahaan pengiriman untuk membawa mobil ke kampung halaman. Sebagian ada yang meminta sanak kerabat menyetir mobil mereka itu. Yang lainnya ada yang nekad "berwisata" menempuh perjalanan berhari-hari.

"Boleh saya katakan 9 dari 10 pemain tidak tinggal di kota mereka bermain sehingga mobil harus dikirim," kata Keyon Dolling, pemain belakang Nets New Jersey yang berjarak sekitar 1.700 kilometer dari kota asalnya di Fort Lauderdale, Florida. Jarak ini lebih jauh dibanding Jakarta-Surabaya bolak-balik.

Sebagian pemain sudah menjadwalkan akhir kompetisi sehingga dari awal mereka bersiap. Raja Bell, pemain belakang Charlotte Bobcats, misalnya. Sehari setelah pertandingan terakhir digelar pada Rabu (15/4), dua sopir dari perusahaan pengiriman bakal datang ke rumahnya di Charlotte.

Mereka akan mengambil dua mobil miliknya dan mengirim ke Miami, tempat kampung halaman Bell. Bell sendiri bakal menggunakan mobil sewaan ke bandara. Setelah menempuh perjalanan udara sejauh 1.000 kilometer (kira-kira Jakarta-Sumenep di Madura), Bell menunggu beberapa hari sebelum dua mobil kesayangannya tiba.

"Anda mesti mendapatkan orang yang bisa dipercaya memegang mobil Anda," kata Bell. "Dan kecepatan juga menjadi faktor utama: saya tidak ingin tanpa mobil saya selama 15 hari."

Ada pula yang mengirim lewat biro paket reguler FedEx. "Percaya atau tidak, mereka memiliki sistem bagus," kata Juwan Howard, salah satu pemain Charlotte Bobcats.

Biaya pengiriman seperti ini mulai dari ratusan sampai beberapa ribu dolar. Tapi tentu saja biaya tidak menjadi persoalan bagi para pemain NBA karena penghasilan rata-rata mereka setiap tahun adalah US$ 5 juta (Rp 53 miliar) setahun.

Salah satu perusahaan pengiriman itu adalah Nations Transport  yang tahun lalu memindahkan mobil milik 45 pemain. "Kami biasanya mengirim empat atau lima mobil untuk setiap pemain," kata Greg Giles, salah satu pegawai Nations Transport. "Satu mobil sport, satu Ferrari, satu SUV, satu Bentley."

Bagi perusahan ini, prosesnya tidak sekedar mengambil mobil, mengepak, dan mengirim. Tapi mereka juga mesti melayani permintaan aneh-aneh. Tom Meunier, dari Exotic Car Transport, mengatakan pernah diminta mengirim mobil yang ada binatang peliharaan dan tanaman di dalamnya. Ia juga pernah diminta mengirim beberapa mobil sekaligus--termasuk sebuah Range Rover  yang panjangnya ditambah menjadi 10 meter.

Yang agak rumit adalah mengirim mobil ke luar negeri. Para pemain asing NBA merasa bahwa di kampung halaman, mobil lebih mahal. Selain itu, pilihan di Amerika Serikat lebih banyak. Jadi, mereka lebih suka  mengirim mobil itu ke negara asalnya.

Natasha Cornstein dari agen olahraga Pinnacle Management Corporation mengurus pengiriman untuk pemain asing seperti Beno Udrih, pemain Sacramento Kings asal Slovenia dan Nenad Krstic, pemain Oklahoma City Thunder asal Serbia.

Pinnacle biasanya menyerahkan mobil itu kepada perusahaan ekspor. Mobil akan dikirim ke New Jersey, pinggiran New York. Di sana dibawa ke Pelabuhan Laut Port Newark-Elizabeth.

Dari sini, mobil dikapalkan ke Cagliari, kota pelabuhan di pulau Sardinia, Italia. Dari Cagliari, mobil bakal dikirim ke negara Eropa Timur.

Pengiriman ke Balkan itu membutuhkan waktu 19 hari. Biasanya para pemain itu tidak membawa kembali ke Amerika Serikat. Tahun berikutnya, mereka malah mengirim lagi ke negara asalnya.

Tidak semua pemain NBA sibuk dengan perusahaan pengiriman untuk membawa mobil pulang ke kampung halaman. Pemain pendatang baru New Jersey Nets, Brook Lopez, sudah berencana menyetir sendiri mobilnya dari kota tempatnya bermain ke California.

Lopez bakal ditemani saudaranya, Christopher, menempuh perjalanan hampir 4.000 kilometer (lima kali jarak Jakarta-Surabaya). "Kami sangat gembira mempersiapkan perjalanan ini," kata Lopez. "Kami akan menempuh perjalanan dengan santai."NYT/NURKHOIRI

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi