Kerusakan pada mobilnya memang tidak dapat diperbaiki akibat tim mekanik tidak siap dengan suku cadang. "Sayangnya tim mekanik tidak mampu berbuat apa-apa dengan kendala mobil yang saya alami. Jadi saya hanya beruntung saja," katanya ketika dihubungi Tempo, Minggu (19/4).
Dengan demikian, Zahir mengaku bersemangat untuk mempersiapkan diri untuk musim 2009/2010 mendatang. Pembalap yang baru tahun ini memulai kiprahnya di ajang A1 sebagai pembalap rookie itu pun mulai melirik ajang F3 di Eropa yang dimulai akhir Mei mendatang. "Saya sangat ingin mendulang pengalaman balapan saya, sehingga saya semakin mempunyai peluang untuk kembali ke A1," katanya.
Bagi Zahir, dua seri yang masih tersisa di musim 2008/2009 ini memang tidak terlalu memberikan peluang banyak. "Mungkin untuk saat ini sudah tidak banyak yang bisa dilakukan," katanya. Menurutnya, tim mekanik yang ada masih perlu melakukan pembenahan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. "Sepertinya yang dibutuhkan adalah penyesuaian pada mesin sehingga tim menjadi lebih sigap menangani masalah," katanya.
Adapun untuk kesempatan balapan pada sisa seri musim ini, Zahir pun menyerahkan keputusan kepada tim. "Saya bukan pembalap satu-satunya, bagaimana pun Satrio (Hermanto) tetap harus diberikan kesempatan," katanya. Menurutnya, hasil baik dari dua seri yang telah diberikannya sudah cukup.
Dengan hasil finis di urutan sepuluh pada sesi lomba feature race di sirkuit Algarve, Zahir mampu menambahkan satu poin. Tim Indonesia pun kini mampu mengoleksi 3 poin. Dua poin sebelumnya juga menjadi milik Zahir pada seri sebelumnya di Gauteng, Afrika Selatan. Seri terdekat akan berlangsung di Brands Hatch, Inggris pada 1-3 Mei mendatang.
EZTHER LASTANIA
