Pengendara Moge Harus Punya Sertifikasi, Aturan Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Sabtu, 9 Maret 2024 19:48 WIB
Ilustrasi pengendara moge. Foto: Antaranews
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Kapusdik Lantas Lemdiklat Polri Kombes Djoni Hendra mengatakan bahwa pihaknya menyarankan agar para pengendara motor gede memiliki sertifikasi dan mengikuti pelatihan mengendarai moge. Langkah ini bertujuan agar mengantisipasi kecelakaan dan perilaku arogansi di jalan raya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Progress dari apa yang menjadi keinginan beberapa wadah seperti HDCI, Ikatan Motor Indonesia (IMI), kami sudah bersepakat, dari seluruh pengcab diharapkan seseorang yang memiliki kendaraan cc-nya lebih besar, seperti Harley-Davidson, sebenarnya kuncinya adalah dia mampu mengelola itu kendaraan, karena beratnya sampai 1 ton lebih itu," kata Djoni saat ditemui GoOto di Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu, 9 Maret 2024.

"Tidak hanya mampu memiliki itu kendaraan, tetapi dia harus mampu menguasai kendaraan. Dari beberapa pengcab itu tentunya akan mengadakan suatu eternity, misalnya touring. Bahkan touring itu tidak hanya antar kota, tetapi antar provinsi, cukup jauh. Pertanyaannya adalah betapa beratnya itu perjalanan. Apakah tidak ada ancaman di situ? Sangat banyak ancamannya," ucapnya.

Djoni mengungkapkan bahwa saat ini progres penggodokan aturan sertifikasi pengendara moge ini terus berjalan. Dia mengatakan bahwa pembahasan aturan ini sempat terhambat akibat tahun politik atau bertepatan dengan pemilihan presiden 2024.

"Progresnya terus berjalan, karena sekarang ini tahun politik, sehingga agak sedikit mandek. Sebenarnya aturannya sudah lama, cuma ini lebih kepada penegasan saja. Tapi secara de facto nanti akan disertai dengan surat, harus di tahun ini," ucapnya menjelaskan.

Saat ini kepolisian bersama IMI dan HDCI (Harley-Davidson Club Indonesia) mengeluarkan imbauan kepada seluruh komunitas moge untuk melarang anggotanya yang belum berkompeten mengendarai motor gede, untuk tidak ikut touring, khususnya dalam perjalanan jauh.

"Ke depannya tidak boleh, mereka yang tidak mampu, apalagi tidak mempunyai kompetensi berkendara terhadap motor besar, itu mungkin akan dilarang, kami akan buat surat edaran nanti, untuk tidak bisa mengikuti touring," ucapnya Djoni.

"Kami selalu bersosialisasi, baik dari masing-masing pengcab maupun yang di daerah, agar melakukan strategi yang sudah dibuat ini, agar masing-masing ketua HDCI di wilayah, agar membuat statement kepada member-membernya," tutup dia.

Pilihan Editor: Jorge Martin Pole Position di MotoGP Qatar 2024, Marc Marquez P6

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di membership.tempo.co/komunitas pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi