Toyota Uji Coba Hilux Hidrogen dengan Jarak Tempuh 600 Km
Reporter: Dicky Kurniawan
Editor: Rafif Rahedian
Senin, 10 Juni 2024 11:00 WIB
Toyota Hilux Hidrogen. (Foto: Toyota)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Toyota telah membangun 10 prototipe Hilux Fuel Cell Electric Vehicle atau hidrogen. Kini pabrikan otomotif asal Jepang tersebut tengah menguji coba penggunaan sel bahan bakar hidrogen pada pikap tersebut dengan menempuh jarak 600 km.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melansir laman Carscoops hari ini, Senin, 9 Juni 2024, pengujian dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan sel bahan bakar hidrogen antar pengisian bahan bakar. Pengujian juga dilakukan pada emisi knalpotnya dan tidak bergantung pada jaringan pengisian daya.

Toyota Hilux FCEV menggunakan powertrain yang bersumber dari Mirai. Dari 10 unit yang dibuat, lima unit akan diguanakan untuk pengujian lapangan dan lima lainnya akan digunakan untuk demonstrasi pelanggan dan media, termasuk untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2024 di Paris.

Hilux hidrogen ini terlihat identik dengan model reguler, berukuran panjang 5.325 mm pada model bodi ekstra kabin. Namun, semuanya berbeda secara mendasar, dengan mesin diesel lama digantikan oleh powertrain hidrogen yang lebih ramah lingkungan.

Tiga tangki hidrogen bertekanan tinggi terintegrasi dalam sasis ladder frame, dengan total kapasitas 7,8 kilogram. Di bawah kap mesin terdapat tumpukan sel bahan bakar elektrolit polimer 330 sel yang menghasilkan energi, menyimpan dalam baterai lithium-ion yang ditempatkan di bak belakang.

Satu motor penggerak listrik yang dipasang di belakang memiliki tenaga 180 HP dan torsi 300 Nm, tersalurkan ke roda belakang. Toyota mengatakan bahwa powertrain yang ringan memungkinkan muatan dan kapasitas penarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan truk listrik yang lebih berat, sekaligus menawarkan jangkauan yang lebih jauh.

Toyota sedang meneliti tumpukan sel bahan bakar yang dapat diskalakan dan berbagai bentuk tangki hidrogen untuk memastikan kompatibilitas di berbagai jenis kendaraan. Teknologi sel bahan bakar generasi ketiga Toyota, yang saat ini sedang dikembangkan, dijadwalkan untuk diterapkan pada model produksi tahun 2026 atau 2027.

Teknologi generasi baru ini diharapkan menawarkan peningkatan jangkauan sebesar 20 persen dan mengurangi biaya lebih dari sepertiganya, berkat kemajuan teknologi dan peningkatan volume produksi.

Powertrain FCEV adalah bagian dari pendekatan multi-path Toyota bersama dengan hibrida, PHEV, BEV, dan ICE dengan bahan bakar elektronik. Toyota memperkirakan Eropa akan menjadi salah satu pasar terbesar untuk kendaraan sel bahan bakar hidrogen pada 2030.

Pilihan Editor: Harga Toyota Innova Venturer Masih Tinggi di Pasar Mobil Bekas

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi