Sejumlah pembalap memacu kecepatan motornya saat berlomba dalam MotoGP Mandalika di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu, 29 September 2024. Pembalap Prima Pramac Jorge Martin berhasil memenangi MotoGP Mandalika sementara posisi kedua diraih pembalap Red Bull GASGAS Tech3 Pedro Acosta dan posisi ketiga diraih pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
GOOTO.COM, Jakarta - FIM, Dorna Sports dan Motor Sport Manufacturer Association (MSMA) menyepakati aturan baru mengenai pembekuan mesin alias engine freeze mulai MotoGP 2025 hingga 2026.
Dilansir dari laman resmi MotoGP, dalam aturan pembekuan mesin ini, tim pabrikan dilarang mengutak-atik spesifikasi mesinnya selama dua musim ke depan. Jadi sejak mesin baru dihomologasi oleh FIM pada awal MotoGP 2025 mendatang, seluruh pabrikan akan memakai mesin dengan spesifikasi serupa hingga musim 2026 berakhir.
Aturan tersebut dihadirkan sebagai langkah penghematan biaya, mengingat MotoGP akan memakai regulasi mesin baru 850 cc mulai 2027 mendatantlg. Artinya, tiap pabrikan tak perlu repot mengeluarkan uang untuk riset mesin 1.000 cc yang hanya akan dipakai sampai 2026.
Nantiya, tim pabrikan bisa memberikan porsi lebih untuk berkonsentrasi membuat mesin 850 cc yang baru untuk 2027.
Meski begitu, Yamaha dan Honda tidak akan diikutkan dalam aturan pembekuan mesin tersebut. Dua pabrikan Jepang itu masih masuk dalam ranking konsesi kategori D. Mereka masih diperbolehkan untuk mengembangkan mesin 1.000 cc-nya.
Yamaha dan Honda juga masih mendapat jumlah tes privat, jatah ban untuk tes, dan banyak keuntungan lain. Tentu hal tersebut bisa saja berubah jika nantinya Honda dan Yamaha mampu memperbaiki ranking-nya dan naik ke kategori C.
Pilihan Editor: 4 Pembalap yang Masih Berpeluang Juara MotoGP 2024
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto