Pengemudi menempelkan kartu pembayaran elektronik saat memasuki tol Dalam Kota, Jakarta, Minggu, 26 Mei 2024. Presiden Joko Widodo alias Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol yang salah satu pokok pembahasan dalam aturan tersebut ialah tentang implementasi sistem bayar tol tanpa setop atau Multi Lane Free Flow (MLFF). TEMPO/M Taufan Rengganis
GOOTO.COM, Jakarta - Rencana penerapan sistem transaksi tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) di Indonesia tak kunjung terealisasi. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan bahwa sistem MLFF ini masih belum ada rencana implementasi teknologi yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Belum. Itu ceritanya agak panjang dan dalam," kata Dody di Kementerian PU, Disitat dari Tempo.co pada hari ini, Minggu, 8 Desember 2024.
Sebelumnya, Dody mengatakan bahwa proyek MLFF ini masih ditinjau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Sebab, BPKP menilai MLFF ini adalah teknologi yang masih baru di Indonesia.
"Karena (MLFF) sudah kontrak, saya minta orang-orang yang lebih kompeten me-review, apakah kontraknya benar seperti itu? Apakah teknologinya lebih efektif, efisien, dan lebih untuk masyarakat Indonesia?" ucap Dody.
Sementara itu, Direktur RITS Renaldi Utomo mengungkapkan bahwa proyek MLFF ini sudah menghabiskan anggaran lebih dari Rp 2 triliun. Dana tersebut berasal dari pajak masyarakat Hungaria.
Dia menuturkan bahwa sistem untuk penerapan MLFF ini sudah ada di Indonesia. Oleh sebab itu, RITS telah siap untuk menjalankan teknologi tersebut, namun masih menunggu arahan dari Pemerintah Indonesia untuk menerapkannya.
MLFF ini merupakan proyek yang datang dari investasi asing dari Hungaria dengan nilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 4,7 triliun. Sistem ini disiapkan oleh PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), yang kontrak kerja samanya ditandantangani antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Hungaria sejak 2021.
DICKY KURNIAWAN | RIRI RAHAYU | TEMPO.CO
Pilihan Editor: Suzuki Kantongi 1.562 SPK di GJAW 2024, Lampui Target hingga 203 Persen
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto