Hyundai logo
GOOTO.COM, Jakarta - Pemerintah resmi menggelontorkan insentif mobil hybrid dengan besaran tiga persen. Menanggapi hal tersebut, Hyundai Indonesia menyatakan menghargai semua aturan yang dibuat oleh pemerintah.
Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa Hyundai akan terus menghadirkan mobil yang ramah lingkungan, khususnya adalah mobil listrik.
"Mobil listrik tetap menjadi prioritas utama kami, selaras dengan investasi keseluruhan ekosistem mobil listrik dari Hyundai di Indonesia," kata Fransiscus, saat dihubungi Gooto pada hari ini, Selasa, 17 Desember 2024.
Frans menuturkan bahwa Hyundai akan terus mengembangkan produknya di pasar Indonesia melalui investasinya di Tanah Air. Harapannya, pemerintah bisa mendukung usaha atau investasi yang dilakukan pabrikan otomotif asal Korea Selatan ini.
Di Indonesia sendiri, Hyundai telah memiliki Santa Fe yang menjadi model hybrid pertama mereka. Model ini juga menjadi mobil hybrid Hyundai Pertama yang diproduksi lokal di pabrik mereka yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Untuk diketahui, selain hybrid, pemerintah juga memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen untuk impor mobil listrik completely knocked down (CKD). Kemudian, ada PPnBM DTP untuk impor mobil listrik dalam bentuk Completely Built Up (CBU) dan CKD sebesar 15 persen, serta bebas bea masuk untuk mobil listrik impor CBU.
Pilihan Editor: Neta V Dapat Skor 0 dalam Hasil Tes Uji Tabrak ASEAN NCAP
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto