
Somkiat Chantra di Tes Shakedown MotoGP Sepang 2025. (Dok Instagram/@somkiatchantra)
GOOTO.COM, Jakarta - Pembalap rookie LCR Honda, Somkiat Chantra telah menjalani Tes Shakedown MotoGP 2025. Dia finis terakhir dan mengaku sangat kelelahan. Selama tes tersebut, Chantra mengalami nasib kurang baik. Dia selalu berada di barisan belakang.
Puncaknya, di hari terakhir dia finis di posisi buncit. Posisinya di bawah dua pesaing rookie lainnya, karena Ai Ogura (Trackhouse) langsung kuat di posisi keempat, sedangkan Fermin Aldeguer (Gresini Racing) di posisi keenam.
"Saya sudah selesai menjalaninya, Itu sangat intens sekali. Tenaga fisik yang terkuras terlihat jelas di akhir sesi tes," kata Somkiat Chantra.
"Meski saya sudah tahu bagaimana bayangannya setelah tahun lalu tes Barcelona dan juga menyesuaikan latihan saya, tetap saja bahu saya masih butuh lebih banyak latihan otot," sambung dia.
Selain masalah stamina, ujian sulit lainnya yang dihadapi Chantra adalah aspek pengereman di motor RC213V.
"Seluruh proses pengereman adalah perbedaan terbesar dengan Moto2. Waktu pengereman pada kecepatan yang sangat tinggi dan transisi ke tikungan sama sekali berbeda bagi saya dengan motor Honda," ujar dia.
"Di sinilah saya masih memiliki banyak hal untuk dioptimalkan. Namun bahkan dalam fase akselerasi, saya masih memiliki kesulitan. Kami juga melihatnya dalam data. Saya harusnya lebih bisa memanfaatkan perangkat koreksi trim dengan lebih baik," tambah dia.
Beruntung bagi Chantra, kesulitan itu dia hadapi dengan bantuan para senior terutama dari Takaaki Nakagami dan Aleix Espargaro yang merupakan test rider baru Honda. Dia mendapat saran dari Nakagami yang memintanya untuk berusaha lebih nyaman dan menikmati segala prosesnya menjadi pembalap LCR Honda.
"Taka tidak memberi saya banyak detail, tetapi dia menyarankan saya untuk merasa nyaman dan enjoy dengan motornya. Taka sekarang lebih cepat, dan dia juga mendukung saya dengan apapun yang saya butuhkan," tandasnya.
Soal finis di posisi terakhir, Chantra mau belajar pada Aleix Espargaro yang jadi pembalap tercepat Honda di posisi ketiga. Catatan waktu Espargaro bahkan melebihi duo pabrikan Honda HRC Castrol, yakni Joan Mir dan Luca Marini.
"Sangat termotivasi sekali melihat Aleix Espargaro bisa mengedarai dengan cepat. Kami semua saling membagikan data dan informasi (sesama tim), dan kami akan saling melihat nanti sebelum tes pramusim. Untuk sekarang saya butuh istirahat (karena capek), tapi saya juga menantikan tes berikutnya," tutup Somkiat Chantra.
Pilihan Editor: MotoGP 2025: Honda HRC Castrol Rilis Tim di Indonesia
Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto