Hindari Tarif Uni Eropa, Volvo Mulai Produksi EX30 di Belgia
Reporter: Gooto.com
Editor: Rafif Rahedian
Rabu, 30 April 2025 12:00 WIB
Volvo EX30, dimensinya memiliki panjang 4.233 mm, lebar 1.836 mm, dan tinggi 1.549 mm. (Foto: Volvo)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, Jakarta - Volvo Cars resmi memulai produksi SUV listrik, EX30 di pabriknya yang terletak di Ghent, Belgia. Upaya ini dilakukan sebagai langkah strategis Volvo dalam meredam dampak diberlakukannya tarif Uni Eropa terhadap kendaraan listrik Cina.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari Arena EV, pabrik tersebut sudah mulai memproduksi Volvo EX30 sejak Hari Minggu, 27 April 2025. Tak hanya itu, pabrik ini juga akan segera memproduksi EX30 Cross Country yang dijadwalkan akan dimulai pada akhir tahun ini. 

Volvo dikabarkan telah menginvestasikan dana mencapai 200 juta euro guna menunjang upaya ekspansi tersebut, mulai dari perluasan ruang penyimpanan baterai, lini produksi pintu baru, jalur perakitan baru, pembangunan platform kendaraan baru, hingga pemasangan 600 robot baru atau yang diperbarui.

Keputusan Volvo dalam menambahkan produksi EX30 di Ghent turut berdampak terhadap terbukanya 350 lapangan pekerjaan baru, sehingga pabriknya memiliki total 6.600 orang karyawan.

Selain EX30 dan EX30 Cross Country yang akan menyusul, pabrik Ghent juga memproduksi model-model lain, seperti EX40 dan EC40. Bahkan, mereka berhasil membuat lebih dari 186.000 unit mobil pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, fasilitas Ghent milik Volvo yang dibuka pada tahun 1965 ini disebut sebagai satu-satunya pabrik mobil yang sepenuhnya dikembangkan di Belgia yang masih bertahan.

Dengan dukungan pabrik di Torslanda, Swedia, perusahaan tersebut kini telah memproduksi total 10 model listrik dan hibrida di Eropa.

Selanjutnya, Volvo juga tengah mempercepat pembangunan pabrik ketiganya di Eropa yang berlokasi di Slovakia. Langkah ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang perusahaan, untuk memperkuat rantai pasok regional dan mengurangi ketergantungan terhadap produksi di Asia.

Dengan begitu, Volvo ingin memperkuat posisinya dalam menghadapi berbagai tantangan bisnis di industri kendaraan listrik, seiring meningkatnya kompetisi, tensi, dan tekanan regulasi perdagangan global.

Sekadar informasi, Uni Eropa sebelumnya telah mengumumkan penetapan tarif untuk kendaraan listrik asal Cina hingga 45,3 persen, yang mulai diberlakukan sejak Oktober 2024.

RIFQI DHEVA ZA’IM | ERWAN HARTAWAN

Pilihan Editor: Hasil MotoGP Spanyol 2025: Alex Marquez Juara, Quartararo Akhirnya Podium

Ingin berdiskusi dengan redaksi mengenai artikel di atas? Mari bergabung di grup Telegram pilih grup GoOto

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi