
Geely EX5. (Dok geely)
GOOTO.COM, Jakarta - Geely baru saja kembali ke pasar Indonesia pada awal tahun ini. Produsen asal Cina itu juga sudah melakukan penjualan produk pertamanya, yaitu Geely EX5.
Langkah awal mereka memasarkan SUV listrik tersebut dalam keadaan CBU (Completely Built Up). Adapun mendatangkan unit secara utuh dari negara asalnya itu hanya dilakukan dalam waktu beberapa bulan, karena mulai tahun ini mereka akan merakit EX5 di pabrik terbarunya PT Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat.
Pabrik tersebut juga digunakan oleh beberapa produsen asal Tiongkok. Namun soal proses persiapannya, Geely akan memulai perakitan produknya dalam waktu beberapa bulan ke depan.
"Kita sudah mempersiapkan kuartal ketiga 2025 untuk CKD, dan sudah trail production," ujar Brand Director PT Geely Auto Indonesia, Yusuf Anshori di Bandung, Jawa Barat.
Artinya, dalam jangka waktu Juli-September tahun ini, mobil listrik Geely EX5 yang dipasarkan sudah rakitan lokal. Berbeda dengan unit yang sudah dikirim ke konsumen sebelumnya yang masih berstatus impor dari Cina.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Geely EX5 dengan status CBU sudah didistribusikan ke jaringan diler sebanyak 666 unit dalam periode Februari-April 2025.
Geely Indonesia mulai melakukan penjualan wholesales di Februari sebanyak 66 unit, Maret 176 unit, dan April meningkat hingga 424 unit. Semua unit yang sudah dikirim hanya disumbang dari tipe Max.
Yusuf juga mengklaim bahwa jumlah pemesanan EX5 sudah lebih dari 1.000 unit, dan sebagian sudah diterima konsumen. Jika berkaca dari angka wholesales Februari-April 2025, maka masih ada lebih dari 300 unit yang belum diterima.
Menurutnya, untuk TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), menyesuaikan aturan pemerintah yaitu 40 persen. Sehingga mobil listrik mereka bisa menikmati insentif tambahan yang menguntungkan konsumen berupa diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Untuk proses pengiriman unit ke tangan konsumen dilakukan oleh jaringan diler mereka yang sudah tersebar di beberapa wilayah. "Semester pertama segera hadir 13 diler lainnya, total ada 20 diler dari yang sebelumnya sudah berdiri," tutup dia.