
Ilustrasi Busi. Dok. NGK
GOOTO.COM, Jakarta - Busi merupakan komponen pertama yang bekerja ketika motor dihidupkan untuk menciptakan pembakaran. Fungsi komponen ini sangat vital sehingga pemilik motor perlu merawat busi dan menggantinya jika memang sudah tidak layak pakai.
Lantas, kapan waktu yang tepat untuk pergantian busi? Melansir laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Minggu, 22 Juni 2025, idealnya pengecekan busi dilakukan setiap 4.000 km.
Ada dua hal yang harus diperhatikan agar busi tetap dalam kondisi prima, yakni membersihkan kotoran dan mengecek jarak elektroda sesuai dengan spesifikasi motor. Ciri-ciri busi yang sudah hampir mati adalah motor mulai susah distarter atau waktu starternya lebih panjang dari biasanya, serta suara motor juga sudah tidak halus lagi.
Jika dilihat dari bentuk fisiknya, busi sudah terlihat hitam tercampur kotoran dan jarak penutup ke inti elektrodanya sudah mulai melar dari ukuran standar. Kondisi busi seperti jika dibiarkan dan tidak segera diganti, maka akan merusak bagian motor yang lain.
Sebenarnya, busi standar masih bisa berfungsi dengan baik lebih dari 8 ribu kilometer, namun semua itu bergantung pada situasi kondisi. Busi yang mudah kotor biasanya disebabkan bahan bakar yang terlalu boros, sehingga peluang busi cepat mati sangatlah besar.
Namun, jika kondisi businya masih baik, pemakaiannya bisa melebihi 8 ribu kilometer. Dengan kata lain, busi standar masih bisa bertahan lebih dari 8 ribu kilometer bahkan hingga 20.000 kilometer.
Pilihan Editor: Maxfort Sulap Toyota Hilux Jadi Kendaraan Taktis Militer Harian