
Ilustrasi motor. (Planet Ban)
GOOTO.COM, Jakarta - Meski terlihat sepele, pengencangan baut pada motor ternyata tidak bisa sembarangan. Kondisi ini bisa memengaruhi kenyamanan dan keamanan saat berkendara, terutama buat longgar atau hampir copot pada komponen vital seperti mesin, suspensi, atau roda.
Namun, tidak semua pengendara mengetahui terkait metode pengencangan baut pada motor yang benar. Padahal, ini merupakan salah satu aspek penting dari perawatan motor secara menyeluruh agar performanya tetap optimal dan aman.
Berikut metode pengencangan baut motor yang benar, dilansir dari laman Suzuki Indonesia pada hari ini, Kamis, 26 Juni 2025:
1. Menggunakan Kunci Torsi
Salah satu alat yang sangat dianjurkan untuk mengencangkan baut adalah kunci torsi atau torque wrench. Alat ini memungkinkan Anda mengatur kekuatan putaran secara presisi sesuai spesifikasi yang dibutuhkan oleh masing-masing komponen motor.
Misalnya, pengencangan pada baut roda belakang tentu berbeda torsinya dengan baut pada cover body. Dengan kunci torsi, Anda bisa mencegah pengencangan berlebih yang dapat menyebabkan ulir rusak atau baut patah.
2. Menggunakan Mur Pengunci
Untuk area motor yang sering mengalami getaran tinggi, seperti bagian suspensi, lengan ayun (swing arm), atau mesin, sebaiknya gunakan mur pengunci atau lock nut sebagai solusi tambahan. Tipe mur ini dibuat dengan desain khusus agar mampu bertahan terhadap getaran hebat, sehingga tidak mudah longgar saat motor melaju dalam berbagai situasi.
Beberapa tipe mur pengunci dilengkapi dengan ring karet di bagian dalam untuk meningkatkan cengkeraman, sementara yang lainnya mengadopsi sistem self-locking yang mampu mengunci posisi secara otomatis.
3. Pastikan Baut Terpasang dengan Benar
Masalah baut motor yang kendor kerap kali bukan berasal dari mutu baut atau mur yang rendah, melainkan akibat kesalahan saat melakukan pemasangan. Banyak pengendara atau bahkan mekanik pemula yang menganggap sepele hal ini.
Padahal, kesalahan kecil dapat berakibat fatal. Misalnya, memasang baut dalam posisi yang tidak sejajar atau miring, lupa menggunakan washer (ring), atau tidak membersihkan area pemasangan dari kotoran seperti debu, oli, dan sisa-sisa karat.
Pilihan Editor: Kesalahan Veda Ega Pratama Nyaris Gagalkan Double Winner di Mugello