
Fabio Quartararo. (Dok Speedweek)
GOOTO.COM, Jakarta - Fabio Quartararo menerima hasil pahit di MotoGP Belanda pada Minggu, 29 Juni 2025. Bermain di Sirkuit Assen, dirinya berkesempatan memulai balapan di posisi terdepan, namun harus terlempar ke urutan 10 di akhir putaran.
Hasil ini dianggap membuat Quartararo frustrasi setelah kecelakaannya di sesi Sprint Race MotoGP Belanda, Sabtu, 28 Juni 2025. Ketika itu dirinya juga harus terlempar keluar lintasan dan tidak bisa melanjutkan balapan.
Kini nasib sial juga kembali didapatkan Quartararo pada balapan utama. Ada beberapa faktor yang membuatnya tak bisa mendapatkan podium di MotoGP Belanda 2025. Salah satunya insiden yang dialami Fermin Aldeguer (Gresini Racing) yang jatuh tepat di depan Quartararo.
"Saya hampir saja (menabrak Fermin). Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan dalam situasi seperti itu. Saya ingin terus berbelok, tetapi Fermin dan motornya melaju ke arah saya. Jadi saya membuka gas dan melaju ke rerumputan. Setelah itu, semua orang menyalip saya, balapan benar-benar berakhir," kata dia, dikutip dari Speedweek.
"Beberapa putaran pertama benar-benar bencana bagi kami. Rasanya seperti saya sedang mengemudi di lintasan basah. Semuanya meluncur, dan saya tidak bisa mengikutinya. Cukup membuat frustrasi, tetapi begitulah adanya. Hanya itu yang kami miliki saat ini; kami tidak bisa melakukan keajaiban," tambah dia.
Kondisi tersebut membuat pembalap berkebangsaan Prancis tersebut kehilangan sekitar tuju detik, sehingga turun ke posisi 13. Namun, ia berhasil bangkit dan naik ke urutan 10. Dia turut menjelaskan beberapa faktor lain yang membuatnya tak maksimal di MotoGP Belanda 2025.
"Khususnya di paruh kedua balapan, saya seharusnya bisa mengatur kecepatan yang jauh lebih baik. Namun, saya tidak bisa mengejar atau menyalip. Itulah hal tersulit untuk dipahami," jelas Quartararo.
"Saya tidak tahu. Khususnya bagi saya, cengkeramannya sangat buruk. Sayangnya, itulah yang terjadi hampir setiap hari Minggu bagi kami saat ini," tutup Quartararo.