Komentar Bos Yamaha Bicara Soal Persiapan Sisa Paruh Musim MotoGP 2025
Reporter: Gooto.com
Editor: Kusnadi Chahyono
Selasa, 22 Juli 2025 08:54 WIB
Fabio Quartararo di MotoGP Ceko 2025. (Foto: Yamaha)
Iklan
Iklan

GOOTO.COM, JakartaMassimo Meregalli selaku Direktur Tim Monster Energy Yamaha MotoGP mengakui paruh musim ini belum sesuai dengan target. Hingga pertengahan musim ini, Fabio Quartararo berada di posisi sembilan dan Alex Rins berada di posisi 18.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Quartararo hingga 12 seri berlangsung baru mengantongi 102 poin, hanya satu kali naik podium posisi tiga di MotoGP Spanyol 2025. Sedangkan Rins belum satupun meraih podium.

Menutup seri MotoGP Ceko 2025, Minggu kemarin 20 Juli, Massimo Meregalli mengungkapkan bahwa balapan kali ini lebih menantang dari yang diperkirakan. 

Dirinya berkomentar bahwa Fabio kembali mengawali balapan dengan baik, tetapi ia gagal mempertahankan posisinya dari para pembalap yang mengejar. Namun, Fabio menunjukkan fokus yang patut dipuji, menjaga konsistensi – dengan kecepatannya yang semakin meningkat pada akhir balapan – untuk menyelesaikan balapan di posisi keenam. 

Mengomentari Alex, Meregalli mengatakan bahwa pembalap Spanyol bernomor #42 tersebut bisa kembali berjuang di barisan tengah yang padat, dan balapan ini berlangsung sengit. 

“Hasil kualifikasi yang kurang memuaskan akhir pekan ini membuat sesi Sprint dan Race sangat sulit baginya. Meskipun hasil ini tentu saja belum sesuai dengan target kami, kami akan menganalisis data hari ini dan bersiap untuk kembali lebih kuat di putaran berikutnya,” ujar Meregalli. 

Dirinya menambahkan, “Namun, pertama-tama, para pembalap dan anggota tim akan menikmati beberapa minggu istirahat untuk mengisi ulang tenaga sepenuhnya menghadapi paruh kedua musim 2025.”

Balapan berikutnya akan berlangsung di Red Bull Ring yakni MotoGP Austria 2025 yang menjadi seri ke 13 dari 22 seri musim MotoGP 2025.

Pilihan Editor: Unggul Jauh di MotoGP 2025, Marc Marquez Tak Ingin Terlena

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi