GOOTO.COM, Jakarta - Pecinta motor pasti tak asing dengan istilah bore up mesin. Modifikasi ini sering jadi pilihan buat kamu yang ingin motor makin bertenaga tanpa harus ganti unit baru.

Bore up mesin pada motor sering jadi pilihan untuk meningkatkan performa. Tapi, apa sebenarnya artinya? Pahami pengertian, fungsi, keuntungan, dan risikonya sebelum Anda memutuskan.

Apa yang Dimaksud dengan Bore Up?

Secara sederhana, bore up adalah proses memperbesar diameter silinder mesin agar kapasitas ruang bakar meningkat. Artinya, kapasitas mesin (cc) juga ikut naik, sehingga tenaga yang dihasilkan pun jadi lebih besar.

Misalnya, mesin 150cc bisa naik jadi 180cc setelah bore up. Cara ini dilakukan dengan mengganti piston dan blok silinder menggunakan ukuran yang lebih besar.

Apakah Bore Up Dilarang?

Untuk penggunaan harian di jalan raya, bore up bisa menyalahi spesifikasi teknis STNK. Jika dilakukan berlebihan, bisa dianggap modifikasi ilegal oleh pihak berwenang.

Namun, untuk kepentingan balap resmi (drag race, road race), bore up umum digunakan sesuai regulasi masing-masing kelas.

Apa Bedanya Bore Up dan Stroke Up?

Dalam dunia modifikasi mesin motor, dua istilah yang sering muncul adalah bore up dan stroke up. Keduanya sama-sama bisa menaikkan kapasitas mesin (cc), tapi cara kerja dan dampaknya berbeda.

Bore Up adalah memperbesar diameter silinder (lubang piston). Cara kerja proses modifikasi ini adalah mengganti piston dan blok silinder dengan ukuran lebih besar. Tujuannya adalah membuat volume ruang bakar lebih besar, sehingga tenaga dan torsi ikut meningkat.

Sementara itu, stroke up adalah memperpanjang langkah piston atau memperpanjang jarak gerak piston dari atas ke bawah (stroke). Cara kerjanya dengan mengganti kruk as (crankshaft) atau connecting rod agar langkah piston lebih panjang. Tujuannya, meningkatkan volume ruang bakar dari sisi kedalaman.

Pilihan Editor: Mobil Listrik Aion UT Dibekali Fitur ADAS Level 2