GOOTO.COM, Jakarta - Audi memulai inisiatif produk baru di China dengan menghadirkan generasi terbaru kendaraan listrik dan model mesin bakar efisien yang dirancang khusus untuk kebutuhan konsumen Cina. 

Puncaknya adalah peluncuran Audi Q6L e-tron dan Audi Q6L Sportback e-tron, dua model pertama yang dilokalkan berbasis platform PPE (Premium Platform Electric). Selain itu, Audi juga memperkenalkan Audi A5L dan Audi A5L Sportback yang dibangun di atas platform PPC (Premium Platform Combustion).

Peluncuran resmi untuk model Audi Q listrik dan Audi A5L berlangsung pada 7 Agustus 2025 di Hangzhou. Sementara itu, Audi A5L Sportback sudah mulai dijual secara komersial sejak 1 Agustus 2025. Langkah ini menunjukkan komitmen Audi dalam memperkuat posisinya di pasar otomotif Cina yang terus berkembang pesat.

Audi Q6L e-tron dan Q6L Sportback e-tron yang diproduksi oleh Audi FAW NEV Company di Changchun menawarkan performa mengemudi dan pengisian daya yang impresif, serta jarak tempuh dan efisiensi yang sangat baik. 

Kedua model ini memiliki jarak sumbu roda yang lebih panjang serta sistem infotainment khusus untuk pasar Cina, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang disesuaikan dengan preferensi lokal.

Selain itu, Audi juga memperkenalkan Audi A6L e-tron sebagai model PPE terbaru yang juga dibuat khusus untuk pasar Cina. Model ini pertama kali diperkenalkan di ajang Auto Shanghai 2025, menambah jajaran produk Audi yang semakin lengkap.

Perihal model mesin bakar, Audi bekerja sama dengan FAW dan SAIC menghadirkan generasi terbaru kelas menengah dengan dua varian, yaitu Audi A5L bersama FAW dan Audi A5L Sportback bersama SAIC. Keduanya menggunakan platform PPC yang memadukan karakteristik berkendara dinamis dengan efisiensi bahan bakar, serta dilengkapi fitur bantuan pengemudi terkini.

Adanya peluncuran ini, Audi memperkuat komitmennya untuk menghadirkan produk inovatif dan sesuai kebutuhan pasar Cina, sekaligus mengukuhkan posisi sebagai pemimpin dalam teknologi otomotif masa depan.

Pilihan Editor: Mobil Listrik Cina Ini Terima 200 Ribu SPK dalam 3 Menit