
Guangzhou Auto Motorshow
Sumber di Asosiasi Industri Otomotif negara itu, sebagaimana dikutip autoworld menegaskan, pelaksanaan GMS 2009 masih mengusung tema Tech, Trend, New Life. “Dengan tema itu misi yang ingin dicapai adalah, memajukan industri otomotif Cina serta pengembangan teknologi terbaru dan menjadikan otomotif China sebagai kiblat otomotif global dengan mobil-mobil ramah lingkungan,” papar sumber itu, di Guangzhou, Senin (23/11).
Pameran otomotif terbesar di Cina itu akan digelar di China Import and Export Fair Complex, Guangzhou , Cina. Panitia mentargetkan 500 ribu orang pengunjung. Pada pameran tahun sebelumnya hanya dihadiri 476.043 orang, pada pada 2007, jumlah pengujung mencapai 549.773 orang.
“Seperti saat ini, tujuan pameran adalah mengembangkan industri otomotif dalam negeri kami,” tandas sumber itu.
Saat ini, Cina memang telah menjadi pasar terbesar di industri otomotif dunia dan telah mengalahkan Amerika Serikat. Keberhasilan itu tak lepas dari peran pemerintah Cina yang memberikan insentif pajak kepada industri otomotif lokal dan stumulus belanja modal.
Walhasil, penjualan mobil di Cina melonjak.Sepanjang Oktober lalu, penjualan meningkat 72 persen dibandingkan periode yang sama 2008. Bahkan, data yang dilansir China Association of Auto Manufacturers, menyebut penjualan mobil dan truk selama Oktober mencapai 1,2 juta unit.
Kendati turun dibanding September yang sebesar 1,3 juta unit, tetapi angka penjualan itu mengalahkan Amerika Serikat yang hanya 838 ribu unit. Sementara data dari Autodata Corp menyebut penjualan mobil dan truk di Cina tahun ini akan mencapai 10,9 juta unit, sedangkan di Amerika 8,6 juta unit.
Dan yang tak kalah penting adalah gebrakan industri lokal Cina. Pabrikan otomotif Cina , Great Wall misalnya mengumumkan akan memproduksi varian hatchback premium i7. Disebutkan, mobil itu mirip dengan Toyota Yaris, dan akan diproduksi dalam dua varian mesin yaitu 1.300 cc dan 1.500cc.
ARIF ARIANTO