
Foto yang disiarkan Ap hari ini (9/2) memperlihat pasangan muda sedang melihat-lihat Prius hybrid di Toyota, Jepang. Toyota mengumumkan akan menarik Prius yang berada di Jepang karena masalah rem. AP/Itsuo Inouye
Menurut Asosasi Dealer Otomotif Jepang, Toyota Motor Corp. berhasil menjual 35.546 unit bulan lalu di Jepang setelah perusahaan ini melakukan penarikan besar-besaran Prius karena ada masalah di bagian rem.
"Meskipun terjadi penarikan tak mempengaruhi penjualan Prius, karena perusahaan dapat memnuhi kebutuhan konsumen," ujar Toshi Miyaka juru bicara Asosiasi.
Selain itu, penjualan Prius terdongkarak karena para konsumen mendapatkan keringanan pajak dan subsidi pemerintah. "Kendaraan ini juga ramah lingkungan," papar Miyake lagi.
Catatan Asosiasi menunjukkan, Prius telah membukukan penjualan mobil tertinggi pada tahun fiskal Jepang Maret 2010. Sementara pada awal tahun, perusahaan ini melego Prius ke pasaran 277.485 unit.
Prius ternyata tak hanya laku keras di kandang. Hampir di seluruh penjuru dunia, Prius hybrid cukup digemari. Bahkan ada yang masuk dalam daftar tunggu selama enam bulan.
Toyota bekerja keras menjaga reputasi kualtias produksinya setelah terjadi penarikan sekitar delapan juta mobil di seluruh dunia akibat masalah akselerasi dan sistem rem Prius.
AP | CHOIRUL