
Chevrolet Spark, City car baru yang akan diboyong PT GM AutoWorld ke Indonesia saat Indonesia International Motor Show 2010. (www.netcarshow.com)
TEMPO Interaktif, Mumbai:General Motors Corporation, Kamis (27/5) mengumumkan pihaknya resmi mengakhiri hubungan kerjasama dengan produsen miobil listrik asal India, Reva Electric Car Co untuk memproduksi mobil listrik.
Selanjutnya, pabrikan asal Amerika Serikat itu akan memproduksi mobil listrik di kampung halamannya, Detroit. Demikian pernyataan Karl Slym, Operation Head GM India seperti dikutip Reuters, hari ini.
Pengumuman itu menyusul kesepakatan akuisisi 55 persen saham Reva oleh Mahindra & Mahindra Ltd. "Sekarang dengan perubahan kepemilikan Reva, kami melihat tidak ada nilai plus dalam percobaan (produksi mobil listrik) ini," tandas Slym.
Pada awalnya, GM India yang berkongsi dengan Reva direncanakan akan memproduksi hatchback Chevrolet Spark versi listrik. Namun, rencana itu terokasa diurungkan berkaitan dengan perubahan status kepemilikan Reva. Sebagai gantinya, pabrikan asal Negeri Paman Sam itu akan memproduksi sedan Chevrolet Volt plug-in hibrida.
Pabrikan ini mematok target proses produksi sedan bertenaga setrum itu rampung pada kuartal keempat tahun ini. "Sedangkan peluncuran secara global peluncuran direncanakan pada November," kata Slym.
Dia menambahkan keputusan untuk mengakhiri perjanjian kerjasama dengan Reva itu ditetapkan dua bulan lalu berbarengan dengan pencanangan program pengembangan kendaraan listrik secara global. Sementara kesepakatan dengan Reva terjadi pada 2009.
Pada Januari lalu, GM menyatakan akan membangun fasilitas produksi mobil listrik senilai US$246 juta atau sekitar Rp 2,28 triliun. Rencananya di pabrik itu akan diproduksi mobil bertenaga motor listrik dan hybrid serta mobil listrik murni termasuk Chevrolet Spark listrik.
ARIF ARIANTO