Sepanjang Agustus, Motor Bekas Juga Diburu Calon Pembeli  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 27 Agustus 2010 10:47 WIB
Motor bekas. Tempo/Panca Syurkani
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif,Jakarta:Penjualan sepeda motor bekas selama Agustus atau sebulan menjelang lebaran mengalami peningkatan cukup signifikan. Sejumlah gerai penjualan motor jenis ini mengaku penjualannya mengalami peningkatan 50 persen, bahkan ada yang 200 persen.

“Sejak awal Agustus penjualan kami meningkat dari rata-rata 50 unit per bulan menjadi 75 unit,” aku Kurniadi, pimpinan Motor Prima, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (27/5).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia mengatakan, bila dibanding periode sama tahun lalu, penjualan tersebut mengalami peningkatan 30 persen. Sedangkan model yang paling banyak diminati pembeli adalah bebek Honda Revo, Honda Blade, dan Skuter Matik Yamaha Mio.

Umumnya, sebut Kurniadi, pembeli mencari motor keluaran 2007 – 2009. “Karena kondisi masih prima harganya terjangkau karena umumnya mereka membeli secara tunai, meskipun kami juga menerima kredit,” kata dia.

Kenaikkan penjualan motor bekas juga dibukukan oleh PT Terminal Motor Seken (PT Termos) , anak perusahaan PT Wahana Makmur Sejatera , dealer utama sepeda motor Honda untuk wilayah Jakarta-Tanggerang. Sepanjang Agustus ini, penjualan perusahaan ini mencapai 300 unit atau meningkat 200 persen dibvanding periode sama tahun lalu.

“Menjelang lebaran permintaan memang melonjak. Terlebih saat ini kami juga memiliki delapan cabang, kalau tahun lalu masih baru pertama kali buka dan hanya satu cabang,” tutur Carlos Sanusi, Managing Director PT Termos, di Jakarta, Kamis (26/8) malam.

Bahkan, kata Carlos, saat ini permintaan khususnya terhadap produk buatan 2006 keatas melebihi stok yang ada. Pada sisi lain pasokan barang dagangan terbatas. “Karena saat ini motor yang ditarik oleh lembaga pembiayaan karena kredit macet juga kecil. Sementara kami mendapatkan motor dari lembaga itu seperti WOM Finance, FIF, serta Adira,” ujar Carlos.

Sepanjang 2010 ini penjualan PT Termos diperkirakan mencapai 2.500 unit. Sementara, sepanjang janurai – Juli lalu penjualan telah mencapai 2.000 unit. Sehingga, kemungkinan besar angka perkiraan itu bakal terwujud.

Seperti halnya, di bursa motor bekas lainnya, PT Termos juga menerima pembelian secara tunai disamping kredit. Namun, sebagian besar pembeli memilih cara kredit. “Hampir 80 persen,” tandas Carlos.

Hanya soal kenaikkan harga, baik Carlos maupun Kuraniadi tidak bersedia menyebut secara rinci. Sedangkan ihwal harga jual motor bekas itu Carlos hanya memberi ancar-ancar untuk jenis skuter biasanya lebih murah 20 persen dari harga baru. “Kalau bebek 30 persen lebih murah,” terang dia.

Adapun Kurniadi mengatakan, harga jual menjelang lebaran ini naik rata-rata sekitar 10 persen. “Tetapi harga itu tidak baku karena tergantung juga dengan kondisi dan di tempat kami membuka tawar menawar,” sebut dia.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi