
Pembalap F1 dari tim Red Bull Sebastian Vettel (kiri) dan Mark Webber, setelah meraih posisi pertama dan kedua dalam kualifikasi Grand Prix Spanyol (8/5). AP/Manu Fernandez
Bos Red Bull, Christian Horner, menyatakan terlalu dini bagi timnya untuk mendukung penuh Webber dan melupakan Vettel. Kedua pembalap ini, kata Horner, akan tetap mendapat kesempatan yang sama untuk merebut gelar juara dunia. Pernyataan ini seperti sebuah koreksi karena setelah GP Korea Selatan, Horner sempat mengindikasikan bahwa mungkin saja Red Bull memprioritaskan Webber di dua balapan selanjutnya di Brasil dan Abu Dhabi awal bulan nanti. Tapi dengan pernyataan ini Horner tampaknya belum mau menomorduakan Vettel meski kekurangan poinnya dengan Alonso lebih besar dibanding Webber.
“Kami punya dua pembalap fantastis dan kami akan melanjutkan dukungan penuh untuk keduanya secara seimbang sejalan dengan etos kerja Red Bull,” kata Horner. “Sebagaimana yang kita lihat di Korea adalah tidak mungkin memprediksi apa yang akan terjadi dengan lima pembalap yang posisinya masih berdekatan (di klasemen). Sebagai contoh dalam 10 lap tersisa Sebastian (Vettel) sebenarnya sudah memimpin kejuaraan, tapi Alonso kemudian yang memimpin karena ketidakberuntungan kami.”
Menurut Horner, situasi lomba saat ini masih sangat mungkin berubah cepat meski balapan tinggal menyisakan dua lagi. Dengan hitungan matematis bahwa beberapa pembalap masih mungkin bisa menjadi juara dunia, Horner meyakinkan bahwa Webber dan Vettal akan melakukan segalanya untuk mencapai hasil terbaik bagi Red Bull.
Horner juga mengatakan bahwa Red Bull masih bersemangat menuntaskan balapan musim ini meski mendapat mimpi buruk di Korea Selatan. Bagi Horner, Red Bull sebenarnya telah bekerja dengan baik di Korea Selatan meski hasilnya sangat mengecewakan.
“Itu adalah lintasan yang diprediksi orang tidak cocok dengan mobil Red Bull. Tapi strategi dan pitspot untuk Sebastian adalah pekerjaan bagus yang kami lakukan. Hasilnya memang mengecewakan, sebagai tim kami menang bersama, kalah bersama, tapi kami akan bangkit lagi di Brasil,” ungkap Horner merujuk GP Brasil yang akan berlangsung di sirkuit Sao Paolo pada 7 November mendatang.
AUTOSPORT | ARIS MUSTAFA