TEMPO Interaktif, California - Pembalap tim Honda Casey Stoner semakin mengukuhkan diri di puncak klasemen pembalap MotoGP. Pembalap asal Australia itu kini memperlebar selisih poin sejauh 20 angka dengan rivalnya, Jorge Lorenzo, setelah menjuarai Grand Prix Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca, Senin, 25 Juli 2011.

Stoner bertahan di puncak klasemen dengan perolehan 193 poin setelah mencapai finis terdepan dengan catatan waktu 43 menit 52.145 detik. Menyusul Lorenzo, sang pembalap nomor satu Yamaha, dengan catatan waktu 43 menit 57.779 detik. Rekan satu tim Stoner, Dani Pedrosa, finis di urutan ketiga berselisih 9.467 detik di belakang Stoner.

Lorenzo sebetulnya sudah mengawali balap dengan baik sebagai pengisi posisi pole. Namun, sejak awal, dia sudah mendapatkan tekanan dari empat pembalap Honda sampai akhirnya harus menyerahkan posisi terdepan untuk Stoner saat tersisa enam putaran lagi. Awalnya, Pedrosa yang mencoba menekan Lorenzo di posisi kedua. Sayangnya, pembalap asal Spanyol itu kehilangan kecepatan sampai akhirnya terbalap oleh Stoner.

Mendapat kesempatan seperti itu, Stoner langsung memanfaatkannya dengan baik hingga akhirnya merebut posisi terdepan hingga garis finis. Stoner memanfaatkan ruang kosong pada tikungan terakhir di putaran ke-26 dan mendahului Lorenzo.

"Di awal balapan, saya betul-betul berjuang keras untuk bisa mendapatkan cara membawakan motor saya dengan tepat. Saya mencoba bersabar untuk bisa mendapatkan kesempatan," katanya.

Upaya manis serupa dilakukan rekan satu tim Lorenzo, Ben Spies. Menjelang putaran akhir, Spies sukses menyalip pembalap ketiga Honda, Andrea Dovizioso, dan finis keempat. Namun, Dovizioso sedikit bisa tenang karena bisa bertahan di peringkat tiga klasemen sementara dengan 143 poin.

Awalnya, pesimisme menghantui Stoner sebelum laga GP AS ini. Namun, kemenangan kelima sepanjang musim 2011 ini seperti membuktikan bahwa pembalap berusia 25 tahun itu siap kembali bersaing untuk menjadi jawara. "Saya sangat senang bisa kembali dengan balapan seperti ini dan menunjukkan bahwa saya masih bisa memenangkannya," katanya.

Sementara bagi Lorenzo, hasil dari GP AS seperti sebuah keberuntungan baginya. Apalagi pembalap berusia 24 tahun itu sempat terjatuh pada sesi latihan. "Saya sempat berpikir saya tidak bisa ikut balapan. Tetapi saya beruntung bisa finis di posisi kedua," katanya.

Dengan sisa 8 seri lagi untuk mengejar gelar juara, Lorenzo berusaha berpikir positif. Dia enggan terlalu merisaukan selisih poin yang cukup jauh dengan Stoner saat ini. "Kita lihat saja nanti," ungkap sang juara bertahan itu.

Sementara itu, duo pembalap Ducati Valentino Rossi dan Nicky Hayden finis secara berurutan di posisi keenam dan tujuh. Pembalap tim Tech 3 Yamaha, Colin Edwards, menyusul di posisi ke delapan, diikuti Hector Barbera (Aspar Ducati) dan Hiroshi Aoyama (Gresini Honda).

AUTOSPORT | EZTHER LASTANIA