Politikus Wanita Australia Ikut Acara Cuci Mobil Berbikini
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 15 September 2011 16:52 WIB
foto: caradvice.com.au
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Sydney - Tempat pencucian mobil dan tokoh terkenal bila disatukan ternyata juga bisa menjadi sarana yang ampuh untuk sebuah kampanye. Baik kampanye untuk tujuan politik maupun sosial. Tak percaya? Itulah yang dilakukan sejumlah pesohor dalam sebuah acara reality show untuk menggalang dana amal di sebuah tempat cuci mobil Bondi’s Crystal Car Wash, Sydney, Australia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menariknya, cuci mobil itu juga melibatkan politikus terkenal dan mantan peserta Miss Universe asal Negeri Kanguru, seperti Pauline Hanson dan Jesinta Campbell. Keduanya pun siap melayani pelanggan dari perusahaan jasa pencucian mobil itu hingga puas.

Seperti dilansir caradvice.com.au dan omgnews.com.au, Kamis, 15 September 2011, Pauline Hanson, 57 tahun, mantan politikus dan pemimpin Partai Satu Bangsa, ikut terlibat aktif dalam kegiatan bertajuk Celebrity Apprentice Australia. Hanson bersaing dengan Miss Universe Australia tahun lalu, Jesinta Campbell. Bahkan–meski tak memakai bikini–fotonya terpampang di sebuah poster aksi cuci mobil yang dilakukan oleh cewek seksi berbikini. Pemeran gadis pencuci mobil itu tak lain adalah Jesinta Campbell dan berlangsung di Bondi’s Crystal Car Wash.

“Keduanya dipajang dalam satu foto kegiatan penggalangan dana amal,” laman itu menulis.

Satu tawaran yang menarik yang membuat pemilik mobil–khususnya para lelaki–adalah kalimat 'bumbu' promosi di poster tersebut. "Bagi yang berminat mencucikan mobilnya akan dicuci dan digosok hingga tuntas dan puas oleh dua pesohor itu," begitulah kalimat itu.

Mereka cukup memberikan uang AUS$ 1.000 atau sekitar Rp 8,84 juta (kurs AUS$ 1 = Rp 8.942,89) dan bisa memilih Hanson atau Campbell untuk mencucinya. Beberapa foto yang dilansir omgnews.com bahkan memperlihatkan Hanson begitu antusias melayani pelanggan yang mencucikan kendaraan kesayangan mereka.

Hasil kegiatan itu cukup tokcer. Terbukti, hanya dalam tempo empat jam, berhasil terkumpul dana AUS$ 60 ribu atau sekitar Rp 536,6 juta. Angka yang lumayan.

Pauline Hanson menjadi anggota parlemen Australia pada 1996. Dia dikenal sebagai politikus rasis karena sikapnya yang menentang imigrasi dari Asia ke Australia.

Bahkan komentarnya yang menyebut Australia bakal terancam karena akan dibanjiri imigran Asia telah menuai kritikan dari berbagai kalangan di dunia internasional. Setelah menjalani masa kurungan di penjara pada 2003 karena kasus penggelapan dana kampanye, Hanson mulai kembali aktif di dunia politik untuk meraih kursi parlemen.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi